Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pensiunan Ingin Bahagia? Ini Tips dari Alumnus IPB University

Kompas.com - 02/12/2020, 12:33 WIB
Albertus Adit

Penulis

Ternyata, ia sendiri telah mempraktikkan kebiasaan tersebut selama hidupnya. Kebiasan yang perlu ditumbuhkan atau behavior shifting di masa pensiun yakni:

1. Penguatan emosi

Penguatan emosi diperlukan karena sebagian besar pensiunan dapat mudah merasakan emosi yang tidak stabil maupun post power syndrome.

Cara menghadapi hal tersebut yakni dengan membiasakan diri mengobrol dengan diri sendiri dan menjawab kebutuhan emosi diri.

Baca juga: Guru Besar IPB Temukan Vaksin Ikan untuk Budidaya Akuakultur

2. Memiliki growth mindset

Memiliki growth mindset sendiri dapat berupa mudah menerima tantangan sebagai pelajaran baru. Selain itu dalam menghadapi hambatan, seseorang akan tahan terhadap rintangan dan jarang mengeluh.

Di sisi lain juga berkeinginan memiliki keahlian baru hingga ahli, senang menerima feedback sebagai pembelajaran memperbaiki diri serta mempelajari rahasia kesuksesan dari orang lain.

3. Memperbanyak energi positif

Memperbanyak energi positif saat pensiun dapat berimplikasi pada hukum kekekalan energi. Dimana jumlah usaha di masa depan akan sebanding dengan hasil usaha yang diperoleh.

Bila usaha yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diterima, maka mengimplikasikan bahwa tabungan energi yang dimiliki tidak sesuai.

Tabungan energi tersebut merupakan bentuk tak tampak yang disimpan di alam yaitu berupa tabungan kebaikan. Bila kegagalan terus terjadi, maka diperlukan introspeksi diri misalnya dalam hubungan dengan keluarga dan teman.

Tabungan energi tersebut tidak akan pernah hilang dan akan kembali dalam bentuk yang tidak terduga.

"Jika menabung energi negatif, maka kita akan mendapatkan energi negatif tersebut kembali dan sebaliknya bila menabung energi positif. Sehingga penting bila di masa pensiun untuk menabung kebaikan atau hal-hal positif," jelasnya.

Tak hanya itu saja, berbuat kebaikan di masa pensiun dapat meningkatkan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup tersebut diperoleh karena kebaikan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko terkena penyakit kronis dan menjadikan diri awet muda.

Menariknya lagi, menjadi orang yang mulia dapat meningkatkan rasa keberhargaan diri dan kepercayaan diri. Selain itu, kehadiran diri di muka bumi akan terasa lebih berarti sehingga akan meningkatkan rasa syukur.

Baca juga: Bakso Lebih Kenyal dan Sehat, Akademisi UB Meneliti Bahan Ini

"Di samping itu dapat membangun lingkungan yang baik, menghilangkan stres dan depresi, serta menghadirkan keberuntungan hidup," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com