Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda UT Taiwan, Pendidikan Jadi Kunci Tingkatkan Kualitas Pekerja Migran

Kompas.com - 14/12/2020, 09:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pendidikan menjadi kunci dalam membebaskan seseorang dari kemiskinan dan memutuskan mata rantai ketertinggalan. Arti penting pendidikan ini mengemuka dalam Upacara Penyerahan Ijazah Wisudawan Universitas Terbuka (UT) di Taiwan yang digelar Minggu, 13 Desember 2020.

Sebanyak 21 wisudawan UT Taiwan memperoleh ijazah mereka terdiri atas 13 wisudawan mengikuti kegiatan UPI secara langsung di Kantor KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia), Taipei, Taiwan, dan 8 wisudawan mengikuti UPI dari daerah masing-masing di Indonesia karena telah kembali ke Tanah Air.

Dalam sambutannya, Rektor UT Prof. Ojat Darojat memberi apresiasi kepada mahasiswa UT Taiwan yang sebagian besar merupakan pekerja migran.

"Meski merantau, meninggalkan keluarga dan tanah air, kalian masih mampu membagi waktu antara studi dan pekerjaan. Dan berhasil. Ini prestasi dan hasil kerja keras yang belum tentu mampu diraih setiap orang," ungkap Prof. Ojat.

Ia berharap keberhasilan wisudawan UT Taiwan ini akan menjadi motivasi bagi para pekerja migran Indonesia di Taiwan untuk mengikuti jejak meningkatkan kualitas hidup lewat pendidikan dengan mengikuti kuliah di UT.

Baca juga: Kampus Merdeka, Tamparan dan Terobosan Dunia Pendidikan Tinggi Kita

Pendidikan tinggi untuk semua

Apresiasi senada juga datang dari Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. "Pendidikan adalah pembebasan kemiskinan dan memutus mata rantai ketertinggalan," ujar Benny dalam sambutan yang disampaikan secara daring. 

Lebih jauh ia berpesan kepada wisudawan agar tidak berpuas diri dengan menjadi orang pintar yang memiliki pengetahuan.

"Jangan cukup menjadi orang pintar yang memiliki pengetahuan, namun banggalah ketika kepintaran dan pengetahuan yang kita miliki tersebut memiliki manfaat bagi banyak orang dan menjadi solusi bagi masalah yang ada di sekitar kita," pesan Benny.

Dengan menempuh pendidikan secara jarak jauh melalui UT, diharapkan setelah kembali ke tanah air mereka yang telah memperoleh gelar sarjana akan memiliki kesempatan lebih besar untuk membuka usaha dan menjadi penggerak usaha di kampung halaman mereka.

Pada kesempatan tersebut, Rektor UT kembali menegaskan UT terus menerus meningkatkan pemanfaatan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) dalam proses pembelajaran UT agar mahasiswa UT baik di dalam negeri mauapun luar negeri memperoleh layanan lebih baik.

Prof. Ojat menyampaikan salah satu misi utama UT adalah menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di luar negeri.

"Hal ini sejalan dengan tagline UT (yaitu) Making Higher Education Open to All (membuat pendidikan tinggi terbuka bagi semua orang)," tegas Prof. Ojat.

Tren pembelajaran masa depan

Dalam kesempatan sama Prof. Ojat menjelaskan pandemi global Covid-19 telah menjadi pemantik akselerasi model pendidikan berbasis teknologi yang telah lama dirintis UT.

"Musibah Covid-19 tidak hanya di Indonesia, namun juga semua negara. Pandemi ini telah menjadikan UT rujukan perguruan tingga tanah air belajar bagaimana mengembangkan layanan pembelajaran jarak jauh," ungkap Rektor UT.

Baca juga: Ditjen Dikti dan Maarif Institute Kerja Sama Tingkatkan Literasi Pendidikan Tinggi

Ia melanjutkan, "Ini menjadi anugerah di balik musibah. UT bisa bersinergi dengan berbagai pihak agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik selama pandemi melalui PJJ." 

"Hal ini sekaligus menjadi implementasi dari Merdeka Belajar. Sudah ada 14 PTN dan PTS yang mahasiswanya belajar secara online di UT. Dengan demikian layanan pembelajaran secara online menjadi trend masa depan yang mudah-mudahan memberi dampak positif," ujarnya.

Kegiatan wisuda UT di Taiwan ini berjalan atas kerja sama KDEI Taipei-Taiwan, Pengurus Kelompok Belajar Mahasiswa UT Taiwan, dan Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) UT di Kantor Pusat UT.

Kegiatan UPI turut dihadiri Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Budi Santoso secara langsung di tempat kegiatan dan memberikan sambutan pada acara tersebut serta Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri Dewi Padmo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau