Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

8 Langkah Mengamankan Belajar Tatap Muka 2021

Kompas.com - 29/12/2020, 11:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

1. Miliki dokumen perizinan. Dasar pelaksanaan pembelajaran tatap muka adalah perizinan. Dokumen ini harus dimiliki sekolah sebagai modal dasar menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

2. Bentuk tim satgas Covid-19 sekolah sebagai penanggungjawab persiapan dan pelaksana protokol kesehatan di sekolah. Satgas juga menjadi pusat informasi progam pencegahan Covid-19 selama pembelajaran tatap muka.

3. Lengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan. Sediakan alat dan bahan protokol kesehatan, seperti thermo gun, hand sanitizer, wastafel, sabun tangan, larutan disinfektan, dan kecukupan air bersih.

Baca juga: Selain Tatap Muka, Ini 2 Alternatif Pembelajaran Kemendikbud Tahun 2021

4. Bersama komite sekolah, satgas membuat check list kesiapan pembelajaran tatap muka. Laporkan ke fasilitas kesehatan tentang kesiapan pembelajaran tatap muka dengan melampirkan check list yang telah dibuat.

5. Bila diperlukan ada surat pernyataan dari orang tua tentang bersedia atau tidak bersedia anaknya belajar secara tatap muka. Orang tua yang tidak bersedia anaknya tatap muka, diberikan pembelajaran jarak jauh dengan daring atau luring.

6. Susun jadwal pelajaran tatap muka untuk maksimal 50% dari keseluruhan siswa. Buat juga pembelajaran daring atau luring bagi siswa yang belajar dari rumah.

7. Susun tata tertib program kesehatan sekolah yang dipublikasikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua siswa. Misalnya, menutup kantin sekolah, semua warga sekolah diwajibkan membawa bekal dari rumah, tidak ada kegiatan berkelompok, tidak ada kegiatan ekstrakurikuler atau olahraga di lapangan.

8. Pasang rambu-rambu protokol kesehatan terkait pencegahan penularan Covid-19. Misalnya area wajib masker, dilarang berkerumun, cara mencuci tangan, cara memakai masker yang benar, dan protokol kesehatan lainnya.

Secara berkala satgas Covid-19 sekolah melakukan inspeksi ke kelas untuk mengingatkan pentingnya mengikuti protokol kesehatan. Secara berkala juga, laporkan keadaan kesehatan warga sekolah kepada fasilitas kesehatan terdekat.

Upaya ini sebagai bentuk tanggungjawab kita bersama dalam memberikan layanan pendidikan terbaik yang juga aman dan sehat untuk siswa di masa pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau