Tak hanya itu, adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari mahasiswa juga berdampak pada berkembangnya teknologi di wilayah ini.
Endang tak menampik saat menjalankan program ini ada beberapa tantangan. Seperti pada program Desa Sinergi, keadaan wilayah Ketapang yang sangat parah membuat akomodasi sulit menggapai wilayah ini.
Selain itu, banyak orang di sini yang masih berpikir jika kuliah tidak akan menghasilkan uang. Sementara anak lulus dari SMK sudah dituntut untuk bekerja dan berpenghasilan.
"Tantangan lain dari program Desa Akses juga begitu sangat tricky untuk diterapkan. Banyak anak yang tidak memiliki gawai mengharuskan pihak Politap harus menyiapkannya. Belum lagi keberadaan sinyal di wilayah ini juga belum stabil," tegas Endang.
Namun empat program yang dilakukan Politap ini berbuah manis. Lulusan sekolah menengah di wilayah Ketapang akhirnya bisa mengenyam pendidikan dengan baik. Mereka menggunakan Balai Desa untuk melakukan proses perkuliahan.
Fasilitas internet pun akhirnya bisa dirasakan oleh pelajar di wilayah ini. Tak hanya itu saja, pada program Desa Unggul juga mencetak pelajar yang siap melanjutkan ke perguruan tinggi atau pendidikan tinggi.
Jika ada 5 anak per desa yang bisa melanjutkan kuliah seperti ini, maka industri dan kebutuhan tenaga kerja di wilayah ini juga akan terpenuhi. Sehingga, keuangan di setiap desa bisa stabil dan industri sendiri juga dimudahkan.
Baca juga: Gerakan Aku Baca Kompas Gramedia Dukung Desa Membaca, Membaca Desa
Program Desa Wisata juga membuat kampus bisa lebih fokus untuk tidak membeli banyak alat. Namun bisa melakukan fokus terhadap investasi SDM dan teknologi.
Dengan jumlah mahasiswa yang banyak ini bisa membuat desa semakin makmur dan kebutuhan industri bisa terpenuhi dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.