KOMPAS.com - Mahasiswa cenderung beraktivitas melakukan kuliah online di masa pandemi Covid-19.
Kuliah online membuat komunikasi antara mahasiswa dengan dosen lebih intens menggunakan sosial media WhatsApp.
Baca juga: 5 Tips Pilih Jurusan Kuliah Bagi Calon Mahasiswa
Meski demikian, komunikasi mahasiswa dengan dosen lewat WhatsApp perlu memahami etika yang harus dilakukan.
Merangkum laman Unair, Jumat (12/2/2021) menginformasikan ada 6 etika yang harus dipahami sebelum melakukan komunikasi dengan dosen lewat WhatsApp.
Etika yang harus dipahami itu datang dari Dosen Fakultas Psikologi Unair Dewi Retno Suminar.
Mari simak semua etika yang diperlukan itu dengan jelas, agar komunikasi dengan dosen tidak mengalami kesalahpahaman.
Mahasiswa harus memperkenalkan diri di awal atau akhir komunikasi WhatsApp dengan dosen.
Tak lupa saat memperkenalkan diri, mahasiswa harus menyampaikan tujuan dari komunikasi tersebut.
Agar mudah dimengerti dosen, komunikasi WhatsApp kamu harus menggunakan bahasa baku dan pilih kata yang tepat.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 5 Tips Jitu Kirim Email Saat Melamar Pekerjaan
Tidak boleh menyebutkan kata aku, yang diperbolehkan menggunakan kata saya kepada dosen saat berkomunikasi lewat WhatsApp.
Pemilihan waktu yang tepat juga harus diperhatikan dalam berkomunikasi antara mahasiswa dengan dosen lewat WhatsApp.
Mahasiswa bisa berkomunikasi dengan dosen di pagi hari.
Waktu itu cukup baik, karena dosen mempunyai waktu yang luang di pagi hari, sebelum beraktivitas kerja maupun lainnya.
Mahasiswa perlu menyadari ketika berkomunikasi WhatsApp dengan dosen, yakni jangan berharap bisa dibalas dengan cepat.
Jika lama membalas, mahasiwa harus berpikir positif. Bisa saja dosen membalasnya di malam hari atau keesokan harinya.
Baca juga: Pahami 7 Tips Ini agar Tak Salah Pilih Jurusan Kuliah