KOMPAS.com - Indonesia terkenal dengan beragam suku, budaya, dan ras. Keberagaman ini haruslah dikenalkan kepada anak sejak dini. Dengan harapan anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang memiliki toleransi tinggi dengan semua perbedaan di sekitarnya.
Bahkan dalam slogan bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika juga sudah mempunyai makna, bahwa meski terdiri dari beragam suku, agama, dan ras, Indonesia harus bersatu dalam naungan NKRI.
Melansir instagram @kemdikbud.ri, keluarga berperan penting dalam mendidik anak untuk membangun pribadi dan karakter setiap individu.
Oleh karena itu, orangtua berperan penting dalam mengajarkan anak tentang sikap-sikap toleransi kepada anak sejak dini.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak mengenal keberagaman di sekitarnya dan bisa memiliki rasa toleransi.
Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya. Pengenalan tentang keberagaman ini jika dilakukan kepada anak sejak dini akan menumbuhkan jiwa toleransi pada diri mereka.
Baca juga: Anak Kurang Fokus Saat Belajar di Rumah? Coba Lakukan Tips Ini
Sikap saling menghormati dan menghargai, baik di lingkungan keluarga, pertemanan dan lingkungan masyarakat akan menghindarkan terjadinya diskriminasi pada suatu kelompok masyarakat.
Pada usia di bawah 4 tahun, anak cenderung memiliki sifat egosentris sehingga anak mampu dengan mudah menyerap apa yang dilakukan orangtua maupun orang-orang di sekitarnya.
Jiwa toleransi yang tinggi sangat penting untuk dimiliki anak.
Jika jiwa toleransi sudah tertanam sejak dini, maka anak dapat melawan kefanatikan, rasisme dan prasangka dengan mudah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.