Terkait hal itu, Perpusnas memberikan akses digital untuk semua mahasiswa di seluruh nusantara di era study from home (SFH) ini.
Bando mengungkapkan, Perpusnas Indonesia saat ini menjadi perpustakaan terbaik ketiga di dunia pada top open access jurnal ilmiah dengan kurang lebih 4 milyar artikel. Selain mahasiswa, layanan tersebut juga diberikan kepada tenaga pendidik dan semua sekolah.
Baca juga: Perangi Hoaks, Edukasi Literasi Media Dibutuhkan untuk Tingkatkan Kemampuan Kritis Masyarakat
"Di 2021 ini kami menjadikan Perpusnas ini sebagai universitas zoom dengan berpelanggan 10.000 kuota orang setiap membuat acara dengan mengundang berbagai rektor, menteri, dan nara sumber lainnya," jelasnya.
Di sisi lain, Syarif juga mengungkapkan, tantangan utama Perpusnas saat ini adalah menyakinkan generasi milenial membutuhkan ilmu pengetahuan agar mampu menghasilkan barang dan jasa yang bermutu di masa mendatang.
"Generasi milenial tidak boleh menjadi generasi internetan yang hanya berselancar di gelombang, dengan penuh ketidakpastian dan pengetahuan yang sangat dangkal. Milenial harus banyak membaca," ajaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.