KOMPAS.com - Memilih jurusan kuliah tak boleh asal-asalan. Namun harus disesuaikan dengan minat dan bakat yang dimiliki.
Terlebih bagi siswa kelas 12 atau lulusan SLTA dan ingin kuliah, maka harus paham jurusan kuliah apa yang akan diambil nanti.
Bagi yang suka sains dan teknologi (Saintek) berikut ini ada info mengenai jurusan kuliah atau Prodi Teknik Telekomunikasi.
Apa itu Teknik Telekomunikasi? Apa yang akan dipelajari dan apa prospek kerjanya nanti? Melansir laman Institut Teknologi Bandung (ITB), ini penjelasan Prodi Teknik Telekomunikasi.
Dalam tataran global, infrastruktur telekomunikasi akan menjadi ”pusat sistem syaraf” dari globalisasi ekonomi.
Baca juga: Ini Tips Pilih Jurusan Kuliah dari Akademisi Unpad
Sedangkan dalam konteks nasional, telekomunikasi dan sistem aplikasinya akan menjadi teknologi kunci dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing nasional.
Karena itu perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) andal, memadai, memiliki kualitas yang unggul serta memenuhi suatu standar kompetensi yang diakui.
Program Studi Teknik Telekomunikasi akan memiliki lulusan dengan kualifikasi kompetensi sebagai berikut:
1. Memiliki dasar-dasar ilmu luas yang diperlukan untuk memahami akibat dari solusi teknik telekomunikasi yang diberikannya terhadap masalah-masalah sosial dan lingkungan.
2. Miliki kemampuan menganalisis dan menyelesaikan masalah-masalah praktis teknik telekomunikasi dengan menggunakan teknik, keahlian (skill), dan alat bantu modern, berbasis pada pengetahuan dasarnya berupa Matematika, Sains dan Kerekayasaan.
3. Miliki kemampuan mengidentifikasi, memformulasikan, dan menyelesaikan masalah-masalah teknik telekomunikasi melalui proses-proses inovatif yang mencakup tahap-tahap perencanaan, spesifikasi, perancangan, implementasi, dan verifikasi, pembiayaan, penjadwalan, keamanan, dan kualitas layanan (Quality of Service) yang terjamin.
4. Memiliki kemampuan merancang dan melakukan percobaan dalam sains dan kerekayasaan, serta mampu menganalisis dan menginterpretasikan hasil.
5. Memiliki kemampuan untuk berfungsi dan berkomunikasi, baik secara individu maupun dalam tim multidisiplin.
6. Memiliki kemampuan untuk memahami tanggung jawab profesional dan etika, serta menyadari kebutuhan dan kemampuan untuk belajar seumur hidup (lifelong learning).
7. Memiliki pengalaman di lingkungan akademik yang menyediakan dan mendorongnya untuk belajar.