Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Resmikan "SMK Pusat Keunggulan", Nadiem Ingin Lulusan Terserap Dunia Kerja

Kompas.com - 17/03/2021, 23:13 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menprin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang juga hadir dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode Kedelapan menyambut baik program SMK Pusat Keunggulan.

Menurut Agus, SMK memiliki peran penting bagi penyediaan sumber daya manusia (SDM) industri nasional.

Ia mengungkapkan, Kemenprin akan terus memberikan fasilitas bagi penguatan link and match sektor pendidikan dan industri sesuai amanat Presiden.

"Dengan pendekatan yang semakin strategis dan komprehensif, kami berharap link and match antara SMK dengan industri bisa semakin optimal," tutur Menprin Agus Gumiwang.

Dukungan juga dari Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani yang disampaikan melalui video.

Baca juga: Siang Ini Mendikbud Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 7, Ini Link-nya

Rosan memberikan apresiasi tinggi kepada Kemendikbud yang senantiasa mendorong pengembangan vokasi yang berkelanjutan.

“Sekali lagi selamat, Insyaallah kita bisa menghasilkan tenaga kerja yang unggul, terampil, dan kompeten sehingga dapat meningkatkan daya saing industri dan menumbuhkan perekonomian,” ucap Rosan.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Syaiful Huda.
Ia mengucapkan selamat dan menyampaikan harapannya, agar program SMK Pusat Keunggulan dapat menyempurnakan program revitalisasi pendidikan vokasi pendahulunya.

"Selamat atas diluncurkannya program SMK Pusat Keunggulan. Semoga inisiatif dan inisiasi ini menjadi bagian dari percepatan kita untuk semakin membuat lulusan SMK sesuai kebutuhan dan menjadi tenaga kerja yang mengisi lowongan kerja yang ada di Indonesia," ucap Syaiful.

Baca juga: DKI Belum Putuskan Ada Sekolah Tatap Muka, Ini Indikator yang Perlu Dipenuhi

Hal senada juga disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah, Baedhowi.

“Dengan SMK yang unggul, diharapkan lulusan lebih siap kerja, berdaya saing, serta menjadi calon pengusaha yang andal,” katanya.

Ia juga berharap, lulusan SMK Pusat Keunggulan dapat menjadi contoh bagi SMK lainnya.

Dukungan tak berhenti di situ saja, Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Arifin Junaidi pun ikut mendukung program SMK Pusat Keunggulan.

Bagi NU, kata dia, profesional itu ditandai dengan kompetensi, sikap konsisten dan konsekuen, komitmen, kompetitif dan berkarakter.

Baca juga: Trenggiling Terancam Punah, Pentingnya Edukasi dan Rehabilitasi

“LP Ma'arif NU menyambut baik peluncuran program Pusat Keunggulan. Semoga program ini berjalan dan berhasil dengan baik, sesuai dengan tujuannya,” ucap Arifin.

Program Kemendikbud tersebut juga didukung oleh Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sekaligus Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri seluruh Indonesia (FDPNI) Zainal Arif.

“Politeknik siap mendukung SMK Pusat Keunggulan, salam inovasi, salam vokasi,” ucapnya.

Ia pun menyatakan, bagi pendidikan tinggi vokasi, program ini sangat bermanfaat untuk penerapan Tridharma Perguruan Tinggi bagi civitas akademik sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan SMK sebagai Pusat Keunggulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com