KOMPAS.com - Dosen IPB University dari Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Feryanto memberikan pandangan terkait melambungnya harga cabai di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Cabai ini agak unik karena menjadi komponen utama sebagai bumbu masak di masyarakat. Dan menariknya lagi, masyarakat kita lebih senang dan cenderung mengonsumsi cabai segar, dari situlah harga cabai sangat fluktuatif,” ujar Feryanto seperti dirangkum dari laman IPB University, Jumat (26/3/2021).
Ia mengatakan melambungnya harga cabai tidak terlepas dari pasokan (supply) dan permintaan (demand) masyarakat terhadap cabai.
Baca juga: Guru Besar IPB Temukan Formula Minuman Penurun Gula Darah
Dari sisi demand atau permintaan, kata dia, permintaan cabai cenderung stabil. Permintaan cabai dalam satu bulan berada pada kisaran 250-260 ribu ton.
“Hampir setiap bulan konsumsinya seperti itu, tetapi memang pada bulan tertentu seperti menjelang bulan puasa dan hari besar keagamaan, permintaannya naik sampai 15 persen,” jelasnya.
Sementara, dari sisi pasokan atau supply, ia menilai terdapat permasalahan produksi yang belum stabil. Bahkan, pada akhir tahun lalu, produksi cabai cenderung turun.
“Petani kita masih mengikuti tren harga komoditas pertanian terutama hortikultura. Jadi ketika harga naik, maka petani itu berlomba-lomba menanam komoditas yang harganya naik. Sedangkan ketika harga turun, petani akan berupaya untuk memilih tanaman lain,” kata Feryanto.
Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat
Feryanto menjelaskan bahwa produksi pada akhir tahun 2020 mulai turun. Fenomena ini diperparah dengan mundurnya masa tanam cabai akibat curah hujan yang tinggi.
Bahkan, di beberapa daerah sentra produksi cabai seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, lahan pertanian cabai terendam banjir sehingga sebanyak 40 persen lahan gagal panen.
Dengan demikian, tren kenaikan hara cabai sudah terlihat sejak akhir tahun 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.