Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Terapkan Proses Belajar Progresif dengan 4 Kegiatan Ini

Kompas.com - 28/03/2021, 19:23 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pola asuh orangtua zaman dulu dan sekarang tentu tidak bisa disamakan. Apalagi menjadi orangtua para generasi Alpha juga memiliki tantangan tersendiri.

Generasi Alpha merupakan anak yang lahir dalam kurun waktu 2010 hingga 2024. Mereka lahir saat teknologi digital berkembang pesat.

Dengan perkembangan teknologi, mereka mudah mengakses berbagai informasi. Sehingga arus informasi yang mereka peroleh pun bisa bersumber dari mana saja.

Melansir dari akun Instagram @rumah.dandelion, Psikolog Pendidikan Binky Paramitha memaparkan soal proses belajar progresif.

Menurut Binky, proses belajar progresif mengedepankan peran anak sebagai pembelajar aktif dalam melakukan, menemukan dan menyimpulkan suatu pengetahuan dengan bimbingan guru maupun orangtua.

Binky juga mengungkapkan beberapa kegiatan yang bisa dipakai orangtua untuk  menerapkan proses belajar progresif.

Baca juga: Kenalkan Konsep Ekonomi pada Anak dengan 5 Permainan Ini

Berikut cara menerapkan proses belajar progresif terhadap anak:

1. Libatkan anak dalam membuat rencana keluarga

  • Merencanakan menu makan siang bersama.
  • Anak memberikan ide dalam rencana kegiatan akhir pekan.

2. Berikan waktu lebih supaya anak mencoba sendiri

Baca juga: Anak Indonesia Kurang Minum Air Putih, Pendidik PAUD Perlu Lakukan Ini

  • Tidak menyuapi anak agar lebih cepat makan.
  • Biarkan anak mengerjakan sendiri tugas-tugas dari sekolah.

3. Rangsang rasa ingin tahu anak

Ada beberapa kegiatan permainan yang bisa merangsang rasa ingin tahu anak. Misalnya dengan cara berikut:

  • Membuat science project di rumah sesuai dengan minatnya saat itu.
  • Berkreasi dengan benda yang ada di rumah. Misalnya, menempel dan mewarnai daun atau membuat rumah-rumahan dari kardus bekas.

4. Beri nutrisi seimbang

Baca juga: Orangtua, Ini 7 Manfaat Mendongeng dan Bernyanyi bersama Anak

  • Nutrisi seimbang terdiri dari makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak).
  • Serta nutrisi yang mengandung mikronutrien (vitamin dan mineral).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau