Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan "SMK Pusat Unggulan", Kawan Lama Gelar Kompetisi Nasional Metrologi Guru SMK

Kompas.com - 09/04/2021, 23:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - "SMK Sebagai Pusat Keunggulan" menjadi salah satu agenda penting Kemendikbud yang dicanangkan melalui program Merdeka Belajar Episode 8. Hal ini menjadi wujud nyata Kemendikbud dalam melakukan pembenahan pendidikan vokasi.

“Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi mendalam dan menyeluruh,” papar Mendikbud Nadiem Makarim dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode Kedelapan: SMK Pusat Keunggulan secara online di kanal Youtube resmi Kemendikbud RI pada Rabu (17/3/2021).

Nadiem menyatakan keselarasan antara SMK Pusat Keunggulan dengan dunia kerja tidak hanya diwujudkan melalui MoU saja, tetapi harus berlangsung secara mendalam dan menyeluruh.

“Upaya mewujudkan keselarasan itu dapat ditempuh dengan cara memenuhi delapan aspek link and match,” ungkapnya. Salah satu aspek penting dalam membangun SMK sebagai pusat keunggulan: guru dengan kualitas dan kompetensi mumpuni.

Menguatkan kompetensi guru SMK

Sebelum Kemendikbud mencanangkan program ini, PT Kawan Lama Sejahtera, penyedia solusi industri di Indonesia, telah menunjukkan komitmennya untuk turut ambil bagian dalam melahirkan lulusan SMK yang profesional dan siap menjawab tantangan dunia kerja.

Termasuk di dalamnya mendukung dan mengembangkan kompetensi guru SMK melalui pelatihan, pendampingan hingga menggelar ajang "Kompetisi Metrologi Kawan Lama Khusus Guru SMK Tingkat Nasional 2021".

Baca juga: Merdeka Belajar Episode 8, SMK Jadi Fokus Penguatan lewat Kolaborasi Banyak Pihak

“Kompetisi ini merupakan kegiatan lanjutan dari yang sudah digelar sebelumnya, yaitu kompetisi dan seminar metrologi siswa SMK," ungkap Albert Primusanto, Direktur PT Kawan Lama Sejahtera.

Albert melanjutkan, "kali ini PT Kawan Lama Sejahtera berkomitmen meningkatkan kemajuan pendidikan dunia vokasi di Indonesia dengan memperkuat kualitas Bapak dan Ibu guru SMK.” 

Acara yang berlangsung dari tanggal 16 Februari hingga 9 Maret 2021 ini digelar secara daring merupakan sinergi bersama antara Kawan Lama dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud.

Acara yang didukung oleh brand alat ukur asal Jepang, Mitutoyo ini diikuti 34 guru dari 29 sekolah di seluruh Indonesia yang dibagi menjadi 6 zona, meliputi:

• Zona I: DKI Jakarta dan Banten
• Zona II: Jawa Barat
• Zona III: Jawa Tengah & DIY
• Zona IV: Jawa Timur, Bali, NTT & NTB
• Zona V: Sumatera
• Zona VI: Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua

Kompetisi ini bertujuan menguji dan sekaligus meningkatkan kompetensi metrologi para guru SMK, khususnya peminatan teknik mesin dan otomotif.

"Oleh sebab itu, kompetensi guru vokasi sangat dibutuhkan, sehingga dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengoperasikan alat dan teknologi terbaru yang digunakan di dunia industri, khususnya manufaktur dan otomotif," jelas Albert lebih jauh.

Baca juga: Resmikan SMK Pusat Keunggulan, Nadiem Ingin Lulusan Terserap Dunia Kerja

Bentuk nyata link and match DUDI

Albert Primusanto, Direktur PT Kawan Lama Sejahtera dalam sambutan Kompetisi Metrologi Kawan Lama Khusus Guru SMK Tingkat Nasional 2021 berlangsung 16 Februari hingga 9 Maret 2021. (DOK. KAWAN LAMA)DOK. KAWAN LAMA Albert Primusanto, Direktur PT Kawan Lama Sejahtera dalam sambutan Kompetisi Metrologi Kawan Lama Khusus Guru SMK Tingkat Nasional 2021 berlangsung 16 Februari hingga 9 Maret 2021. (DOK. KAWAN LAMA)

Kompetisi Metrologi Kawan Lama Khusus Guru SMK Tingkat Nasional 2021 ini dibagi menjadi 2 kategori tes, yaitu tes teori dan tes praktik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau