Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulus Kuliah Ingin Kerja? Pahami Dulu Beberapa Hal Ini

Kompas.com - 10/04/2021, 16:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Jika kamu baru saja lulus kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan, maka harus segera persiapan untuk mencari informasi lowongan kerja.

Tentu, mencari pekerjaan itu tidak mudah. Karena ada banyak persaingan yang juga ingin mendapatkan pekerjaan usai lulus kuliah.

Bahkan tak jarang mereka yang sudah berpengalaman kerja, juga ingin mencari pekerjaan yang baru. Tentu persaingan menjadi semakin ketat di dunia kerja.

Maka, para fresh graduate butuh tips agar bisa sukses dapat pekerjaan. Melansir laman Alumni UGM, berikut ini tips dan persiapan agar kamu semakin percaya diri dalam mencari pekerjaan pertama sehabis lulus kuliah.

Baca juga: Bank BNI Tawarkan Beasiswa Pelatihan bagi Mahasiswa UGM, Ini Syaratnya

Secara umum, saat ini terdapat 2 metode rekrutmen perusahaan dalam mencari karyawan baru, yaitu metode offline dan online.

Untuk metode offline

Dalam metode rekrutmen offline, jenis tes yang diujikan antara lain psikotes, assessment test, interview, FGD, LGD, job function, dan medical check up.

1. Psikotes

Berbagai contoh psikotes saat ini sudah dapat ditemukan di internet dan bisa dipelajari sebagai bekal menghadapi psikotes.

Salah satu model psikotes yang selalu ada di perusahaan-perusahaan yaitu menghitung angka yang dibatasi dengan timer di mana semakin lama waktunya akan semakin singkat.

Tes ini biasa disebut juga dengan Tes Kraepelin. Jenis tes ini bertujuan untuk menguji dan melihat endurance atau daya tahan calon karyawan, apakah jika diberi tekanan terus menerus ia tetap bertahan ataukah menurun performanya.

Selain itu, tentu saja ketelitian calon karyawan juga akan terlihat dari hasil tes ini.

Trik lulus dalam tahap psikotes adalah jangan terlalu memaksakan di awal. Untuk Tes Kraepelin sendiri, hafalkan penjumlahan angka/bilangan mulai dari 0 sampai dengan 20.

2. Interview

Jika kamu lulus seleksi psikotes, maka langkah selanjutnya ialah interview. Sebenarnya kita sedang menjual semua bagian dari diri kita atau biasa disebut dengan personal branding.

Hal-hal yang biasanya menyebabkan seseorang gagal di tahap interview antara lain:

  • sulit memahami maksud pertanyaan dari interviewer
  • memberikan jawaban yang bertele-tele (tidak to the point ke hal yang ditanyakan)
  • jawaban yang keluar dari konteks pertanyaan

Baca juga: Webinar UPN Jogja Bagikan 6 Tips Lolos Psikotes

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau