3. Kunjungi dokter gigi
Mengunjungi dokter gigi, setidaknya bisa dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.
“Untuk anak dengan gigi mulut yang baik biasanya 6 bulan sekali, tapi yang banyak kariesnya dianjurkan interval 3 sampai 6 bulan,” ujar Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unpad ini.
Baca juga: Peserta UTBK, Ini yang Harus Dilakukan Saat dan Setelah Mengikuti Tes
4. Konseling prenatal penting dilakukan
Willy mengungkapkan, kesehatan gigi dan mulut saat kehamilan harus mendapat perhatian khusus karena akan berdampak pada kondisi janin.
Selain itu, ibu juga dapat menjadi role model yang baik bagi anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Sebetulnya harusnya dari sebelum hamil, calon ibu itu harus bagus gigi dan mulutnya,” tandas Willy.
Baca juga: Ingin Dapat Tunjangan Kuliah Rp 36 Juta Per Tahun? Simak Syaratnya
Willy menambahkan, di tempat praktik kedokteran gigi, 95 persen prosedur dental menghasilkan bioerosol. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dalam penyebaran virus.
Selain itu, penggunaan instrumen gigi yang terkontaminasi juga berpotensi menularkan virus.
Adanya panduan PDGI dan AAPD, lanjut Willy, para dokter gigi dapat melakukan perawatan gigi dan mulut di era pandemi dengan menyesuaikan protokol kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.