KOMPAS.com - Tiap tanggal 2 Mei selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Bahkan sebelum ada pandemi Covid-19, Hardiknas selalu dirayakan tiap satuan pendidikan dengan berbagai acara.
Kamu juga pasti sudah tahu, bahwa Bapak Pendidikan Nasional adalah Ki Hadjar Dewantara.
Hardiknas ini juga selalu dirayakan untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Hardiknas: Ki Hajar Dewantara, dari Jebolan Sekolah Dokter hingga Dirikan Perguruan Nasional
Berprofesi sebagai wartawan
Tapi tahukah kamu kalau Ki Hadjar Dewantara ini juga pernah berprofesi sebagai wartawan lho.
Melansir dari laman Ruang Guru, Ki Hadjar Dewantara pernah menjadi wartawan di Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara.
Bahkan melalui tulisannya Ki Hadjar Dewantara gencar mengkritik Belanda. Beliau sering membuat tulisan yang menyoroti pemerintahan Belanda lewat berbagai surat kabar.
Seperti tulisannya 'Seandainya Aku Seorang Belanda' yang membuat beliau diasingkan ke negeri Belanda.
Baca juga: Langka, 10 Jurusan Ini Hanya Ada Satu di Indonesia
Semasa hidupnya, Ki Hadjar Dewantara adalah pendiri sekolah Nationaal Onderwijs Taman Siswa atau yang sekarang dikenal dengan Taman Siswa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.