Penulis: Gina Rizki Septiani | Editor: Buku Anak Grasindo
KOMPAS.com - Mendongeng adalah kegiatan yang sangat menyenangkan untuk anak, terutama di bulan Ramadhan ini, karena bisa menjadi momen yang tepat untuk menceritakan kisah-kisah Islami sambil mengisi waktu puasa.
Ada banyak sekali kisah-kisah yang dapat orang tua contohkan terhadap anak.
Jika orang tua ingin mencari contoh kisah wanita yang sempurna keteladanannya kepada Allah SWT, sudah pasti mereka adalah para shahabiyah.
Namun, siapakah yang dimaksud dengan shahabiyah? Mereka adalah para muslimah yang hidup di zaman Rasulullah SAW.
Baca juga: Siswa, Kenali Tokoh-tokoh Ilmuwan dalam Peradaban Islam
Para wanita muslim yang menyaksikan dakwah Rasulullah SAW di Bumi Makkah dan Madinah. Mereka berperan serta dalam penyebaran dakwah. Walaupun penuh dengan cobaan dan rintangan, mereka tegak membela kebenaran.
Hingga saat ini banyak yang meneladani sosok shahabiyah yang ada di zaman Rasulullah SAW. Sosok wanita tangguh, beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT sangat melekat pada diri shahabiyah.
Tak heran, shahabiyah ini disebut sebagai generasi terbaik sepanjang sejarah peradaban Islam.
Baca juga: Lebaran Ceria, Ragam Aktivitas agar Puasa dan Lebaran Lebih Menyenangkan
Ada banyak sekali akhlak mulia yang dapat kita semua teladani dari para shahabiyah ini. Beberapa cerita luar biasa dari shahabiyah ini antara lain:
Khadijah binti Khuwalid, ia adalah istri Rasulullah SAW yang selalu berada di sisi beliau di kala suka maupun duka.
Ia merupakan seorang yang kaya raya, sosok Khadijah tidak pernah lepas dari gambaran wanita yang setia. Ia rela mengorbankan harta, pikiran, jiwa dan raganya untuk kepentingan dakwah Rasulullah.
Siapakah mercusuar ilmu pengetahuan? Beliaulah Aisyah, istri Rasulullah SAW. Kepada beliau para sahabat bertanya masalah hadits, setelah Rasulullah SAW wafat.
Aisyah juga menguasai ilmu pengobatan. Pengetahuan tentang syair Arab pun sangat banyak.
Apabila seluruh ilmu para wanita di dunia dikumpulkan, maka ilmu Aisyah adalah yang paling utama.
Asma, putri Abu Bakar r.a. merahasiakan keberadaan ayahnya dan Rasulullah SAW yang meninggalkan Makkah untuk hijrah ke Madinah. Walaupun Abu Jahal memukulnya, dia tetap diam seribu bahasa.