Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Merdeka Belajar Jadi Upaya Kemendikbudristek Lakukan Transformasi Pendidikan Menuju Kualitas Terbaik

Kompas.com - 11/05/2021, 16:00 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Sementara itu, pada Merdeka Belajar episode kedelapan telah ditetapkan kebijakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK).

Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Zainal Arief menyambut baik kebijakan tersebut.

Menurutnya, program SMK Pusat Keunggulan bermanfaat untuk meningkatkan dan menguatkan pendidikan vokasi. Ia pun mencontohkan aksi perluasan jaringan dunia industri dan usaha sebagai mitra pembelajaran.

Baca juga: Begini Hasil Survei Minat Masyarakat Terhadap Pendidikan Vokasi

Pada Merdeka Belajar episode kesembilan, kebijakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka diberikan untuk menjamin keberlangsungan kuliah bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu.

Salah satu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Selong Kabupaten Lombok Timur Tri Hidayat Surya Maulidi turut menyambut baik afirmatifnya kebijakan KIP.

“Peningkatan dana bantuan di KIP Kuliah Merdeka membuat saya menjadi lebih berani untuk memilih pendidikan di luar daerah,” tutur Tri, penerima KIP Kuliah sekaligus calon mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).

Terakhir, Merdeka Belajar episode sepuluh berupa perluasan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Baca juga: Lulusan SMA dan SMK, BCA Buka 2 Program Beasiswa Tahun Ajaran 2022

Alumni penerima beasiswa LPDP Firman Parlindungan mengaku, dirinya berhasil menjadi doktor di usia 29 tahun dari universitas di Amerika Serikat (AS) dengan beasiswa LPDP.

Melalui pengalaman tersebut, Firman memantapkan hatinya membangun tanah kelahirannya, Aceh Barat dengan profesinya sebagai dosen.

Kemendikbudristek menyatakan, sederet kebijakan Merdeka Belajar tersebut diluncurkan semata-mata untuk peningkatan kualitas pendidikan dan membentuk SDM unggul untuk Indonesia maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com