KOMPAS.com - Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang bisa mengoptimalkan tumbuh kembangnya guna menyongsong masa depan. Tak terkecuali Anak Berkebutuhan Khusus.
Membangun semangat pendidikan inklusi di Indonesia bermula dari kesiapan dan pemahaman tepat orangtua tentang model pendidikan yang tepat bagi anak berkebutuhan khusus.
Psikolog Anak dan Remaja Sekolah Cikal, Rahma Paramita mengatakan Mita terdapat 7 aspek yang penting untuk diperhatikan orang tua dalam mempersiapkan anak berkebutuhan khusus untuk sekolah.
Aspek tersebut antara lain perkembangan fisiknya mencakup motorik kasar dan halus, perkembangan bahasa (ekspresif dan reseptif), kognisi (pendekatan pada pembelajaran), pra-membaca dan menulis, perhitungan dasar, sosial, dan emosi.
Baca juga: Optimalkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus lewat Seni Musik
Jika dilihat dari perkembangan fisik, Mita menegaskan bahwa perkembangan fisik menjadi hal paling mendasar yang harus diperhatikan oleh orang tua.
“Dalam perkembangan fisik, misalnya bagi anak usia prasekolah di tingkat Rumah Main Cikal kelas adik-adik di usia 10 bulan sampai 2 tahun, paling tidak orang tua dapat memperhatikan apakah anak sudah bisa duduk terlebih dahulu agar dapat mengikuti kelas. Atau di usia ketika mau kelas kakak-kakak di usia 2 tahun apakah anak sudah bisa berjalan untuk mengajarkan kemandirian. Perkembangan fisik menjadi hal paling mendasar yang harus diperhatikan,” jelas Mita dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
Selain fisik, ia pun juga menjelaskan perihal kesiapan sosial anak, mencakup kesadaran dirinya akan sekitarnya.
“Dari aspek sosial orang tua bisa melihat dari sisi kesadaran anak akan orang lain, apakah anak sudah sadar terhadap lingkungan sekitar? apakah sudah memulai pertemanan? atau menunggu giliran? Aspek ini terkait kesadaran akan diri dan sekitarnya,” tambahnya.
Baca juga: Agar Anak Kompeten, Najelaa: Beri Anak Umpan Balik, Bukan Nilai
Selain menjelaskan tentang tujuh poin kesiapan anak berkebutuhan khusus dalam bersekolah, Mita menjelaskan kunci pendidikan bermakna bagi anak berkebutuhan khusus mencakup akomodasi belajar.
Dalam akomodasi belajar, ia menyebutkan 6 aspek yang mencakup di dalamnya, baik cara pemberian instruksi, bentuk tugas, atau bentuk materi belajar, setting Belajar, waktu belajar, jadwal belajar, Manajemen waktu dan tugas, serta bagaimana cara anak merespon dengan beberapa gambaran contoh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.