KOMPAS.com - Tak hanya sekadar peringatan, di balik penetapan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga, ternyata menyimpan makna penting untuk diteladani dan digaungkan kembali.
Dosen IPB University, Tin Herawati mengatakan Hari Keluarga Nasional 2021 di tengah masa pandemi Covid-19, mengingatkan semua keluarga untuk bangkit dan semangat berjuang menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan di masa pandemi Covid-19.
Ini sejalan dengan nilai-nilai yang digaungkan oleh penggagas Hari Keluarga Nasional, yakni Prof Haryono Suyono sebagai Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden Soeharto.
“Keluarga harus bangkit dan semangat untuk membangun dirinya sendiri, tidak hanya mengandalkan kekuatan eksternal keluarga tetapi juga dengan mengandalkan kekuatan internal yang dimiliki keluarga,” ujar pakar Ilmu Keluarga IPB University, seperti dirangkum dari laman IPB University, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak
Momen ini, lanjutnya, harus menjadi kebangkitan akan kesadaran keluarga dan semua pihak bahwa keluarga adalah institusi pertama dan utama dalam mendidik.
Tidak hanya itu, keluarga juga menjadi tempat pertama untuk melindungi serta memelihara anak-anaknya sesuai dengan nilai-nilai keluarga, norma masyarakat dan agama yang dianut sehingga dihasilkan SDM berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Menurutnya, meskipun dihadapkan pada berbagai permasalahan, Indonesia harus maju, pantang mundur untuk membangun sumber daya manusia unggul dan menjadi prioritas pembangunan nasional dalam upaya mewujudkan Indonesia maju.
“Makna penting di balik hari keluarga nasional adalah mengingatkan peran penting keluarga dalam membangun SDM unggul untuk kemajuan bangsa,” katanya.
Momen ini, lanjutnya, harus menjadi kebangkitan akan kesadaran keluarga dan semua pihak bahwa keluarga adalah institusi pertama dan utama dalam mendidik.
Baca juga: Alasan dan Tujuan Depresi Hadir di Hidup Manusia
Tidak hanya itu, keluarga juga menjadi tempat pertama untuk melindungi serta memelihara anak-anaknya sesuai dengan nilai-nilai keluarga, norma masyarakat dan agama yang dianut sehingga dihasilkan SDM berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.