Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli IPB Bahas Tanaman Obat Berpotensi Peningkat Imun dan Anti Peradangan

Kompas.com - 30/06/2021, 09:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia, bahan-bahan obat dari sumber daya alam tersedia melimpah. Tak heran jika sejak zaman dahulu obat tradisional bisa mengobati penyakit.

Tak hanya itu saja, dari tanaman obat juga bisa dijadikan sebagai peningkat imun tubuh. Bahkan dapat pula sebagai anti peradangan.

Terkait hal itu, Pusat Studi Biofarmaka Tropika, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menyelenggarakan Webinar "Budidaya Tanaman Obat Berpotensi sebagai Anti Inflamasi dan Peningkatan Respon Imunitas Tubuh", Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Siswa Ingin Jaga Imun? Rempah Ini Kaya Manfaat, Bonus Berat Badan Turun

Kegiatan ini menghadirkan pakar-pakar dari IPB University yang terkait dengan tanaman herbal.

Menurut Kepala Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University, Prof. Irmanida Batubara, informasi ini terkait budidaya tanaman obat yang memiliki potensi sebagai antiinflamasi (peradangan) atau yang bisa meningkatkan respon imunitas tubuh.

"Kami berharap setiap dinas setempat dapat ikut serta dan mendapatkan ilmu terkait obat-obatan herbal yang potensial di daerahnya," ujarnya seperti dikutip dari laman IPB University.

Upaya agar tubuh sehat

Sementara drh. Min Rahmawati, Dosen Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB University menyebutkan bahwa ada dua hal yang dapat diupayakan agar tubuh tetap sehat, yakni:

1. Keterlibatan sistem imunitas bawaan

Sistem imunitas bawaan adalah sistem imun yang responnya segera/cepat terhadap rangkaian senyawa.

2. Sistem imunitas adaptif

Sementara sistem imunitas adaptif adalah sistem imun yang responnya lambat terhadap antigen spesifik.

Untuk mengatasi inflamasi, ada beberapa tanaman herbal yang bisa digunakan. Tanaman tersebut adalah:

  • pegagan
  • kencur
  • saga
  • meniran
  • binahong

Dr. Waras Nurcholis, Dosen Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University menyampaikan bahwa ekstraksi itu pada intinya adalah mendapatkan senyawa bioaktif/metabolit.

Atau menyatukan metabolit dan bioaktif dengan berbagai teknik seperti perendaman. Ekstrak itu harus memenuhi tiga persyaratan yaitu keamanan, khasiat, dan kualitas.

Baca juga: 7 Bahan Makanan Peningkat Imun, Siswa Wajib Paham

"Khasiat ekstrak dalam kesehatan (untuk meningkatkan imunitas) dipengaruhi oleh budidaya yang terstandar dan sumber genetik yang berkualitas," imbuhnya.

Senyawa peningkat imun

Sedangkan Dr. Maya Melati, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB University dalam pemaparannya melengkapi hal tersebut dengan penjelasan mengenai imunomodulator.

Yakni senyawa peningkat sistem imun/memodulasi sistem imun ke arah normal. Imunomodulator berfungsi menguatkan sistem imun atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan.

Adapun kelompok tanaman yang berkhasiat sebagai imunomodulator yakni tanaman yang memiliki:

  • bentuk rimpang
  • bentuk daun
  • bentuk batang
  • bentuk kulit kayu
  • bentuk buah
  • bentuk biji

Contohnya seperti:

  • jahe
  • kunyit
  • kencur
  • binahong
  • daun pegagan
  • buah jambu biji
  • jeruk nipis

Baca juga: Pakar Unair: Ini Tips Tingkatkan Imun Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau