Harapannya, lanjut Djoko, hal tersebut dapat mengurangi stres dan mempercepat penyembuhan.
Baca juga: Epidemiolog UGM: Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Belum Mendesak
"Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di dalam kamar isolasi, asal aktivitas tersebut tidak memerlukan banyak tenaga yang menyebabkan lamanya proses penyembuhan," ujarnya
Dia mengungkapkan, oksimetri adalah alat yang digunakan untuk mengecek saturasi oksigen dalam tubuh, cara menggunakan alat tersebut yaitu dengan menjepitkan ibu jari selama satu menit.
Nilai normal pemeriksaan adalah sekitar 96 - 100 persen, jika nilai saturasi oksigen dibawah angka tersebut maka menunjukkan adanya potensi hipoksia atau kekurangan oksigen.
Baca juga: Hamil Saat Pandemi Covid-19, Pakar UGM Sarankan Hal Ini
"Alangkah baiknya pasien memiliki alat oksimetri sendiri, sehingga sewaktu-waktu dapat mengecek kadar oksigennya. Maka dari itu pasien dapat mengidentifikasi kondisinya secara rutin," tutur dia.
Lanjut dia menerangkan, pasien Covid-19 dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi serta suplemen vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan zink.
Kemudian pasien juga diharuskan untuk tidur cukup dengan waktu 6-8 jam per hari, menghindari stres, minum obat sesuai anjuran dokter, dan selalu melaporkan perkembangan kondisi kepada dokter.
"Makanan yang baik untuk pasien Covid-19 adalah makanan sumber protein seperti telur, daging, ikan, dan kacang-kacangan. Selain itu dapat mengonsumsi makanan sumber vitamin dan mineral seperti buah, sayur, dan madu murni," tukas dia.
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Isolasi Mandiri Covid-19 ala Pakar UGM
Jadi itulah lima tips bagi pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mari coba lakukan, agar bermanfaat dan bisa sehat kembali.