Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa, Berikut 5 Jenis Ikan Laut Langka di Indonesia

Kompas.com - 15/07/2021, 09:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

Ia menggunakan moncongnya yang panjang untuk membunuh mangsa, bahkan dapat melukai manusia jika kurang berhati-hati dalam penanganannya. Daging dan siripnya bernilai ekonomis sangat tinggi, termasuk juga kulit dan tulang rawannya.

Berdasarkan data di laman www.iucnredlist.org yang diakses pada 9 Juli 2021, ketiga ikan hiu itu berstatus terancam punah.

4. Ikan Napoleon/ Ikan Maming (Berau)

Ikan dengan nama latin Cheilinius undulatus Ruppell ini menjadi salah satu jenis ikan yang statusnya terancam punah berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Jenis ini dapat hidup hingga sedikitnya 30 tahun, dan mengalami dewasa seksual antara 5-7 tahun, sehingga jeda antar generasi cukup tinggi sedangkan penambahan populasinya sangat lambat.

Ikan ini banyak ditemukan di wilayah:

  • Perairan Nias
  • Teluk Tomini
  • Teluk Telo
  • Laut Banda
  • Teluk Cendrawasih

Selain itu, ikan ini termasuk dalam jenis ikan hermaprodit (terjadi perubahan jenis kelamin dari betina menjadi jantan), yang membuatnya lebih rentan terhadap penangkapan berlebihan.

5. Ikan Terubuk

Adapun ikan ini memiliki nama latin Tenualosa macrura. Ikan terubuk merupakan ikan yang hidup di permukaan perairan pantai yang berpindah dari laut ke air tawar.

Ikan ini mempunyai rentang salinitas (kadar kandungan garam) yang tinggi, sehingga mampu hidup di air laut, air tawar dan air payau dengan kisaran kedalaman 0–50 meter.

Baca juga: Orangtua Siswa Berharap PTM Terbatas Segera Digelar, Ini Alasannya

Karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diekspor maupun dikonsumsi oleh masyarakat, membuat jenis ikan ini termasuk dalam spesies yang terancam punah.

Ikan ini banyak tersebar di sekitar perairan Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com