KOMPAS.com - Seseorang yang terpapar Covid-19 tanpa gejala dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sebagai teman, kamu bisa memberi dukungan kepada teman atau kerabat positif Covid-19 dan harus menjalani isoman di rumah.
Namun kamu harus berhati-hati dalam memberikan dukungan. Karena jika tidak berhati-hati dalam berkata-kata atau menulis pesan, itu bisa saja menjadi toxic positivity.
Untuk menghindari toxic positivity, kamu harus menghindari ucapan yang bisa melukai perasaan teman atau kerabatmu yang sedang terpapar Covid-19.
Baca juga: Webinar Unair: Manfaat Polifenol Turunkan Risiko Kanker dan Diabetes
Melalui akun Instagram resmi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta memberikan informasi mengenai apa itu toxic positivity dan cara menghindarinya.
Dosen Psikologi UII Yogyakarta Muhammad Novvaliant Filsuf Tasaufi menyampaikan, ucapanmu bisa melukai, apalagi jika mengandung toxic positivity.
Muhammad Novvaliant menerangkan, toxic positivity merupakan kondisi ketika seseorang menuntut dirinya atau orang lain untuk selalu bersikap positif.
Muhammad Novvaliant Filsuf Tasaufi memberi saran, kalimat-kalimat yang bisa disampaikan untuk teman atau kerabat yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Mau Kuliah di Jepang? Ikuti Beasiswa GSEP 2022, Simak Syaratnya
Tetapi kamu juga harus menghindari beberapa kalimat yang ingin disampaikan ke teman atau kerabat yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Begini Alokasi Penggunaan Dana BOS Reguler di Masa Pandemi Covid-19
1. Membuat individu merasa rendah diri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.