Anak pun terlatih untuk tidak memaksakan keinginannya, belajar menunggu saat meminta sesuatu kepada orangtuanya yang sedang melakukan hal lain.
Baca juga: 10 Negara Paling Bersih dari Praktik Korupsi, Indonesia Urutan Berapa?
Melatih kesabaran anak sekaligus melatih kesabaran diri sendiri dalam menghadapi sikap anak-anak. Hal ini dikarenakan sikap sabar orangtua menjadi poin penting menjadikan seorang anak menjadi penyabar.
Salah pendidikan yang bisa diterapkan dalam melatih kesabaran adalah dengan menekankan kata-kata yang lembut saat mengarahkan anak dalam bersikap.
Anak-anak akan dengan mudah mengikuti perintah orang tua dengan kata-kata yang lembut dan penuh kasih sayang. Meski membutuhkan waktu yang lebih lama, namun akhirnya anak-anak akan terbiasa untuk bersikap sabar dari dalam dirinya.
Menumbuhkan sikap sabar pada anak memang membutuhkan latihan terus menerus, tak cukup hanya dalam satu hari.
Pada dasarnya, melatih kesabaran anak cukup mudah, cukup berikan kesempatan pada mereka untuk berlatih sabar dan menunggu.
Biasanya anak terlatih dengan sendirinya untuk mengalihkan perhatian, dengan sikap sederhana dari orangtuanya seperti memberinya perkataan “tunggu dulu, ya”, ketika anak mulai meminta sesuatu.
Anak akan meresapi kata-kata "tunggu" dan mencari cara atau aktivitas lain selama menunggu hingga akhirnya orangtuanya merespons atau memenuhi permintaannya.
Baca juga: Ingin Anak Gemar Matematika? Kenalkan Konsep, Tak Sekadar Rumus
Cara melatih kesabaran anak kuncinya adalah memberikan kepercayaan kepada anak agar bisa bertanggung jawab. Dan ini perlu dilakukan secara terus menerus.
Bisa dimulai dengan cara-cara sederhana. Misalnya, saat anak mengambil buku di lemari dan menaruhnya sembarangan, minta anak untuk mengembalikan buku ke lemari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.