Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Orangtua Dorong Tumbuh Kembang Anak Usia PAUD Saat Pandemi

Kompas.com - 10/08/2021, 13:32 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Hampir semua orangtua ingin memberikan yang terbaik bagi anak, mulai dari pendidikan hingga tumbuh kembang anak.

Pendampingan dan pemantauan orangtua secara berkala terhadap tumbuh kembang anak nyatanya menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam pengasuhan anak selama masa pandemi.

Namun, hal apa saja yang harus diperhatikan oleh orangtua untuk menjaga dan melindungi proses tumbuh kembang anak selama pandemi?

Jaga kestabilan emosi, bangun energi positif

Konselor Rumah Main Cikal, Ainul Yaqin mengatakan pemenuhan kebutuhan untuk tumbuh kembang anak tak hanya soal gizi yang seimbang, melainkan juga kestabilan emosi orangtua.

Baca juga: 10 Kegiatan Sederhana untuk Melatih Motorik Halus Anak Usia Dini

Itulah mengapa, di masa pandemi ini orangtua juga perlu memerhatikan kondisi psikologisnya dalam keadaan apapun untuk meningkatkan dan menjaga energi positif dalam diri anak.

“Masa pandemi ini orang tua pasti dihadapkan dengan kondisi baru yang terkadang membuat stres. Oleh karena itu, psikologis orang tua harus tetap dijaga dalam keadaan yang stabil sehingga dalam interaksi pun berjalan dengan baik dan dapat menularkan energi positif kepada anak dan seluruh keluarga,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Selain menjaga kestabilan emosi, orang tua juga harus tetap memerhatikan status gizi pada anak dalam keseharian.

Menurutnya, gizi dan nutrisi yang baik, mencakup makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak dan kolesterol, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral harus seimbang, merupakan salah satu upaya melindungi anak dari infeksi virus.

Baca juga: 5 Sekolah Termahal di Indonesia, Intip Biaya Sekolah yang Harus Dibayar

Optimalkan kelas daring

Keikutsertaan anak usia dini di berbagai kelas daring seperti Pop Up Class dinilai Iqin juga menjadi salah satu langkah untuk melindungi dan menjaga tumbuh kembang anak.

“Kelas daring tak menghalangi optimalisasi dan stimulasi untuk segala aspek perkembangan anak usia dini. Dalam hal ini, misalnya, Rumah Main Cikal tetap memaksimalkan stimulasi yang bisa dilakukan saat daring seperti halnya saat kelas tatap muka, serta mengedepankan sinergi antara sekolah dan orang tua sehingga supervisi dan pendampingan terhadap anak tetap optimal,” jelas Iqin.

Rumah Main Cikal sendiri melalui Cikal Pop-up Class bagi publik mengupayakan pemberian stimulasi optimal pada setiap anak mencakup motorik halus, kasar, dan bahasa serta komunikasi.

“Dalam stimulasi motorik halus, Rumah Main Cikal menghadirkan kegiatan seperti kegiatan tempel-tempel atau membuat hasta karya yang merupakan stimulasi koordinasi mata dan tangan sesuai dengan tumbuh kembang usianya. Lalu, stimulasi motorik kasar berupa senam Cikal sebagai pemanasan di awal kegiatan serta kegiatan gerak dan lagu sehingga anak tidak hanya duduk di depan layar. Pada stimulasi bahasa dan komunikasi, pendidik Rumah Main Cikal memberikan kesempatan anak melalui pembelajaran dari dua arah seperti saling sapa, bernyanyi dan berdoa bersama guru serta teman-teman,” jelasnya.

Baca juga: Fitur Ini Bantu Siswa SD-SMA Pecahkan Soal Matematika, Fisika, Kimia

Menurut Iqin, momen pandemi ini mengembalikan peran utama orangtua sebagai dasar dari pembentukan karakter, dan pendidikan anak sejak usia dini.

Namun, orangtua tidak perlu khawatir karena kini banyak sekali media informasi, dan sekolah anak usia dini yang dapat turut mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak dari rumah.

“Pandemi membuat orang tua punya kesempatan kembali ke hal paling mendasar. Orangtua memiliki peran paling besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam melakukan perannya ini, orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis, rumah sakit anak hingga sekolah seperti Rumah Main Cikal dengan pendidik yang mayoritas berlatar belakang psikologi. Sehingga orang tua tak perlu ragu dengan pertanyaan terkait pengasuhan dan pendampingan proses belajar serta tumbuh kembang anak,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Tips Lancar Kuliah S2 dari Syafika, Wisudawan Terbaik Manajemen UGM

Tips Lancar Kuliah S2 dari Syafika, Wisudawan Terbaik Manajemen UGM

Edu
'Triple Bottom Line' dan 'Green Jobs' Jadi Landasan Penting Bisnis Berkelanjutan

"Triple Bottom Line" dan "Green Jobs" Jadi Landasan Penting Bisnis Berkelanjutan

Edukasi
Sekolah Bogor Raya Berpartisipasi di Ajang Festival 'This is Indonesia' New York

Sekolah Bogor Raya Berpartisipasi di Ajang Festival "This is Indonesia" New York

Edu
H-1 Ditutup, Simak Cara Daftar PPPK Kemenag 2024

H-1 Ditutup, Simak Cara Daftar PPPK Kemenag 2024

Edu
Materi Pendidikan Profesi Guru Ditambah, Mendikdasmen Ingin Tingkatkan Kualitas Guru

Materi Pendidikan Profesi Guru Ditambah, Mendikdasmen Ingin Tingkatkan Kualitas Guru

Edu
Ingin Kuliah S2-S3 Gratis di AS? Daftar Beasiswa Fulbright 2025

Ingin Kuliah S2-S3 Gratis di AS? Daftar Beasiswa Fulbright 2025

Edu
Soal Penguatan Matematika sejak TK, Guru Besar UPI: Cinta Matematika Harus Jadi Gerakan

Soal Penguatan Matematika sejak TK, Guru Besar UPI: Cinta Matematika Harus Jadi Gerakan

Edu
Kemenag Susun Peraturan Menteri Baru tentang Pendidikan Agama di Sekolah

Kemenag Susun Peraturan Menteri Baru tentang Pendidikan Agama di Sekolah

Edu
Uti Nilam, Lulusan Kedokteran yang Jadi Medical Illustrator Pertama di Indonesia

Uti Nilam, Lulusan Kedokteran yang Jadi Medical Illustrator Pertama di Indonesia

Edu
Mendikdasmen Bakal Beri Beasiswa buat Guru yang Belum S1 dan S4

Mendikdasmen Bakal Beri Beasiswa buat Guru yang Belum S1 dan S4

Edu
Soal Kasus Kekerasan Terhadap Guru, Komisi X DPR Sebut Pentingnya Peran Orangtua

Soal Kasus Kekerasan Terhadap Guru, Komisi X DPR Sebut Pentingnya Peran Orangtua

Edu
Sosok Fauzul Azhim, Pelajar Indonesia Terpilih Jadi Presiden Pemuda Asia Tenggara

Sosok Fauzul Azhim, Pelajar Indonesia Terpilih Jadi Presiden Pemuda Asia Tenggara

Edu
Syarat dan Cara Daftar Petugas Haji 2025, Lulusan S1 Bisa Daftar

Syarat dan Cara Daftar Petugas Haji 2025, Lulusan S1 Bisa Daftar

Edu
20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau