KOMPAS.com - Banyak informasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Hanya saja, semua informasi itu belum tentu benar.
Hal ini karena dengan perkembangan teknologi di era digital menjadikan informasi bisa beredar cepat. Apalagi di media sosial.
Karenanya, masyarakat khususnya siswa dan mahasiswa harus bisa mencermati kebenaran dari suatu informasi.
Baca juga: Ilkom UAD Edukasi Masyarakat Terkait Deteksi Hoaks
Jangan sampai, informasi atau berita yang didapat dari media sosial langsung diterima mentah-mentah dan disebarkan kembali.
Untuk itu, mulai saat ini harus lebih cermat dalam menerima informasi dan menyebarkan informasi, terlebih yang ada di media sosial.
Mengutip akun Instagram TVRI Nasional, akhir tahun 2020, berikut ini ada 5 tips agar tidak terpengaruh hoaks bagi siswa, mahasiswa, dan masyarakat.
1. Harap hati-hati judul yang provokatif
Biasanya, berita hoaks memiliki judul yang bersifat provokatif dan mengundang sensasi. Ada juga berita hoaks yang diambil dari media atau surat kabar resmi tapi malah diubah isinya.
Jadi, sebaiknya kamu membaca dulu isi dari berita tersebut, atau jangan hanya membaca judulnya saja.
2. Cari sumber beritanya
Dari informasi Dewan Pers, di Indonesia terdapat lebih dari 43.000 situs yang mengklaim dirinya sebagai media berita.
Namun yang sudah terverifikasi tidak sampai 300. Nah, sebelum membaca sebuah artikel, ketahui dulu ya sumber aslinya dan cermati dengan baik.
Baca juga: Yuk Simak Tips Jadi Mahasiswa Baru
3. Coba cek keaslian foto dan video
Tak hanya tulisan saja, namun kita juga harus memerhatikan hal lainnya, yakni foto dan video. Ini karena komponen tersebut biasanya dapat dimanipulasi dengan tujuan memprovokasi.
Tapi tenang, kamu bisa menggunakan sebuah aplikasi untuk membandingkan hasil dan mengambil kesimpulan apakah foto tersebut asli atau palsu.