4. Coba ikut grup anti hoaks
Upaya lainnya ialah dengan bergabung grup anti hoaks di media sosial. Dengan begitu, pemikiran seseorang bisa terbuka dan dapat terhindar dari berita palsu.
5. Lebih kritis membaca berita
Jadi, mulai sekarang kita harus lebih cermat dan kritis dalam membaca berita. Jangan sampai berita atau informasi yang kita terima langsung dipercaya begitu saja dan disebarkan ke orang lain.
Sedangkan informasi yang dilansir dari laman Universitas Jambi (Unja), hoaks (hoax) merupakan berita bohong yang merugikan orang lain. Hal itu disebabkan informasi tersebut dapat menilai seseorang secara sepihak tanpa mengetahui kebenarannya.
Untuk itu, terlebih bagi seorang mahasiswa, peran mahasiswa harus tidak mudah tergiring oleh opini yang beredar di media sosial. Tidak mudah percaya pada informasi yang sedang diperbincangkan di masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa UB Kombinasi 2 Bahan Ini untuk Nutriterapi Diabetes Melitus
Berikut ini beberapa hal yang perlu mahasiswa lakukan:
1. Bijak dalam memanfaatkan internet
Gunakanlah internet secukupnya saja. Melihat bagaimana media sosial saat ini menjadi ladang subur tumbuhnya hoaks, maka untuk mencegah peluang besar kita terpengaruh sebaiknya membatasinya dengan kegiatan yang lebih positif, seperti membaca buku dan sebagainya.
2. Budayakan membaca yang baik dan benar
Agar mendapatkan inti sari dari sebuah berita, kita dituntut teliti memahami keseluruhan teks tersebut. Maka jangan membaca hanya sepenggal tetapi secara utuh mulai dari judul sampai kalimat akhir.
Supaya tidak mudah terperdaya oleh judul-judul berita yang isinya bisa jadi merupakan provokasi.
3. Jangan menyebarluaskan konten hoaks
Jangan mudah tergoda untuk membagikan tautan. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan UU ITE pasal 28 ayat 1 yang bisa menjerat siapa saja yang ikut menyebar luaskan konten hoaks.
Baca juga: Mahasiswa UB Manfaatkan Bahan Ini untuk Penyembuhan Luka Kaki Diabetes
Oleh karena itu mahasiswa harus benar-benar menjadi filter di tengah-tengah masyarakat. Memberikan informasi yang kredibel dan menjadi tameng dalam mencegah hoaks yang mencoba merusak ketertiban masyarakat Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.