Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2021, 10:08 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat kini sudah terbiasa dengan penggunaan masker. Saat ke luar rumah, masker wajib dipakai dengan benar.

Tak hanya masker medis, masyarakat juga banyak yang menggunakan masker kain. Masker kain menjadi masker yang cukup sering digunakan oleh masyarakat.

Selain bisa digunakan kembali setelah dicuci, masker kain juga dapat mengurangi limbah masker medis yang kini dapat menjadi sumber penyebaran baru virus/bakteri.

Baca juga: Sendok Garpu dari Limbah Jagung Inovasi Mahasiswa Unsoed Ini Bisa Dimakan

Oleh sebab itu, masker kain sangat menjanjikan berbagai keuntungan jika digunakan oleh masyarakat. Sayangnya, masker kain ini memiliki keefektifan dalam menahan droplet (tetesan air) yang sangat kecil dibandingkan masker medis.

Hal ini dikarenakan permukaan masker medis sengaja dirancang agar bersifat hidrofobik sehingga dapat menangkal tetesan air.

Terkait hal itu, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang terdiri dari Dewi Nur Riskiana (Fisika), Mardiana Rimba Utami (Kimia), Rani Firsty Fitriani (Matematika), Fahriz Romdony (Fisika), dan M. Syifal Maulana (Kimia) melakukan inovasi.

Mereka menemukan lapisan anti-air untuk pelapis masker kain yang berasal dari sekam padi. Dimana sekam padi ini akan diubah menjadi nanosilika yang berguna sebagai pelapis kain.

Potensi sekam padi hasilkan silika

Menurut Dewi Nur Riskiana selaku ketua Tim, silika umumnya berasal dari bahan kimia TEOS (Tetraethyl orthosilicate), namun penggunaan TEOS nyatanya membawa dampak buruk bagi lingkungan dan harganya yang mahal.

Oleh karena itu, perlu adanya bahan alternatif pengganti TEOS untuk menghasilkan silika. Beberapa penelitian telah dilakukan dalam menggali potensi sekam padi agar dapat menghasilkan silika.

Abu sekam padi mengandung silika sebanyak 87-97 persen dari berat keringnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com