Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unsoed Inovasi Sekam Padi Jadi Pelapis Anti-air Masker Kain

Kompas.com - 03/09/2021, 10:08 WIB
Albertus Adit

Penulis

Perubahan ini diharapkan dapat mengubah tegangan permukaan yang rendah sehingga dapat bersifat anti-air (hidrofobik). Tahap terakhir dilakukan pelapisan pada kain masker.

Masker kain yang digunakan dapat berasal dari berbagai jenis kain. Tahap ini dilakukan dengan cara pencelupan masker selama satu jam. Kain masker yang termodifikasi nanosilika siap pakai ditandai dengan tekstur kain sudah mengering.

"Pembuatan masker kain yang termodifikasi nanosilika ini membutuhkan waktu selama 4 hari berturut-turut, juga tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal," jelas Dewi.

Sedangkan untuk menyakinkan bahwa masker kain yang telah termodifikasi ini layak digunakan, maka diperlukan pengujian pada masker kain.

Kini pengujiannya hanya berfokus pada studi hidrofobisitas, yaitu menentukan sudut kontak dari masing-masing kain masker dengan ditetesi air.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Ciptakan Orang-orangan Sawah Bergerak 24 Jam, Ini Cara Kerjanya

Jika sudut yang dihasilkan kurang dari 90 derajat maka kain tersebut bersifat hidrofilik, sedangkan jika sudut yang dihasilkan lebih dari 90 derajat maka kain tersebut bersifat hidrofobik.

Dari semua jenis masker kain yang termodifikasi ini menghasilkan sudut kontak lebih dari 90 derajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau