Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 14:04 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menempuh pendidikan merupakan hak semua anak usia sekolah di Indonesia. Bagi siswa dari keluarga kurang mampu, saat ini sudah ada berbagai program bantuan dari pemerintah. Selain itu, banyak beasiswa dari perusahaan yang bisa dimanfaatkan.

Di perguruan tinggi, tak hanya ada beasiswa untuk kuliah di dalam negeri saja, tapi juga banyak program beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Bisa menempun pendidikan di luar negeri tentu akan membawa banyak manfaat positif. Selain menambah wawasan dan pengalaman baru, hal ini juga sangat menunjang Curriculum Vitae (CV) saat melamar pekerjaan kelak.

Namun tak bisa dipungkiri jika lolos beasiswa juga butuh perjuangan dan kiat khusus. Salah satu Youtuber dari Indonesia Jovial da Lopez, Youtuber membeberkan tips bisa meraih beasiswa yang diinginkan.

Baca juga: ITB Ciptakan Teknologi Penyediaan Oksigen Medis Gratis di Indonesia

Tips raih beasiswa ala Jovial da Lopez

YouTuber dengan 1,1 Juta subscriber ini baru saja meluncurkan "Beasiswa Da Lopez" buatannya sendiri.

"Gue sendiri adalah lulusan Fisika Nuklir di Universitas Indonesia, pernah belajar teater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Di situ gue belajar, sangat menghargai suatu beasiswa, karena selain ini benefit finansial, ini bisa jadi suatu hal yang memorabilia. Bakal kita ingat seumur hidup," ungkap Jovial dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

1. Perbanyak portofolio beasiswa

Strategi pertama untuk mendapatkan beasiswa dari pemilik kanal YouTube Skinny Indonesia ini adalah manfaatkan pubikasi sebagai portofolio beasiswa.

Publikasi itu bisa bermacam-macam, mulai dari tulisan, karya ilmiah, hingga konten di media sosial.

"Tidak terkecuali konten YouTube, ini bisa menjadi portofolio. Yang paling penting, adalah kita punya tujuan yang lebih besar (beasiswa), dan jangan menyerah. Jangan berkarya hanya karena followers dan income," ungkap Jovial.

Baca juga: Yuk Simak Serba-serbi Kuliah Kedokteran Versi Elisa Jonathan

2. Konsisten dalam berkarya

Jovial menerangkan, strategi kedua mendapatkan beasiswa yakni dengan konsistensi berkarya. Tak jarang milenial mudah merasa bosan.

Padahal, ketekunan menjadi kunci agar seseorang bisa menguasai suatu bidang, dan nantinya menjadi ahli serta karyanya dapat terus dinikmati masyarakat.

"Pokoknya sih kalian harus yakin, berani dan konsisten ketika membuat karya, dan perbanyak karya itu. Jangan sampai merasa berkecil hati dan malu dengan karya yang sudah kalian buat. Semua itu butuh proses dari bawah," tegas Jovial.

Baca juga: Siswa Diimbau Langsung Pulang Usai Ikuti PTM Terbatas di Sekolah

3. Terus belajar dan penuhi persyaratan

Strategi selanjutnya adalah pencari beasiswa harus terus mau belajar. Karena di atas langit, pasti masih ada langit.

"Sebuah karya tidak akan berkembang maksimal jika kalian tidak pernah belajar. Makanya, untuk membuat karya yang luar biasa juga harus disertai dengan proses belajar yang maksimal. Apalagi untuk proses mencari beasiswa yang sangat ketat," beber Jovial.

Pelajari bidang lain

Salah satu influencer, Niken Ambar menambahkan, pentingnya belajar di bidang-bidang selain keahlian dalam rangka mempersiapkan beasiswa.

Misalnya belajar bahasa Inggris, karena sebelum mendaftarkan diri di beasiswa Internasional, calon penerima beasiswa harus mendapatkan nilai IELTS minimal 5,5 atau TOEFL dengan minimal 500.

Baca juga: Kuliah Umum Unpad: Penggemar K-Pop Pembentuk Budaya Partisipatif

Niken yang juga mendapat Beasiswa S2 di Malaysia ini menambahkan, syarat-syarat lainnya seperti administrasi, juga menjadi sangat penting. Biasanya, informasi ini sudah bertebaran di internet.

"Syarat seperti ini, perlu dipelajari jauh-jauh hari. Karena kelengkapan data adalah hal paling penting dalam mendaftar beasiswa. Jika data tidak lengkap, maka kesempatan untuk mendapatkan beasiswa akan semakin kecil," imbuh Niken.

Kuasai public speaking

Niken mengungkapkan, kemampuan public speaking atau berbicara di depan publik juga menjadi tantangan tersendiri.

Karena, tahapan beasiswa umumnya memiliki sesi wawancara.

Di mana calon penerima beasiswa akan ditanya banyak hal oleh penyedia beasiswa maupun kampus terkait tempat belajarnya.

"Nah, ketika wawancara, teman-teman harus menceritakan tentang kemampuan diri, keinginan kuat untuk belajar, dan itu semua memerlukan public speaking yang bagus. Sehingga saat wawancara apa yang kalian sampaikan bisa dimengerti," tutup Niken.

Baca juga: Program Magister Manajemen Risiko Undip Satu-satunya di Indonesia

Tips meraih beasiswa dari Jovial dan Niken ini disampaikan dalam Festival Edutainer yang digelar Campuspedia dan Yayasan Ruangpeduli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com