Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ARMY, Yuk Intip Buku Favorit Suga BTS Berjudul Almond

Kompas.com - 08/09/2021, 15:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Penerjemah: Suci Anggunisa Pertiwi | Penulis: Pramonoadi (Editor Grasindo)

KOMPAS.com - Belakangan ini, marak bertebaran baliho wajah tokoh-tokoh politik di berbagai tempat.

Banyak yang menduga ini sebagai pemanasan jelang pilpres (pemilihan presiden) 2024, tetapi, tidak sedikit yang mengkritik cara itu.

Di tengah jungkir balik bangsa ini menghadapi pandemi yang seakan tak berujung, tokoh-tokoh yang ada di berbagai baliho itu dinilai tidak punya sense of crisis atau kepekaan dalam menghadapi krisis yang dirasakan sebagian besar masyarakat.

Situasi pandemi, politik membuat semua orang lelah kan? Untuk itu, kita tinggalkan saja masalah itu, biarkan para analis dan pengamat politik yang membahasnya.

Sekarang, kita fokus kepada sesuatu yang membangkitkan harapan. Salah satunya adalah novel Almond. Bahkan Suga dari Boyband  BTS  sempat ketahuan membaca buku ini juga. 

Baca juga: 5 Idol Korea dengan Biaya Pendidikan Termahal, Ada yang Capai Rp 3 Miliar

Novel remaja Korea yang membangkitkan empati. Novel Almond adalah novel yang memberi harapan dan mengajarkan pada kita semua bahwa setiap anak lahir dalam kondisi suci dan bersih bagai kertas putih kosong.

Tokoh utama dalam novel Almond ini didiagnosa menderita Alexithymia atau ketidakmampuan mengungkapkan emosi serta merasakannya.

Alexithymia merupakan penyakit kejiwaan yang dilaporkan pertama kali pada jurnal kesehatan tahun 1970-an.

Alexithymia terjadi dapat karena kurang berkembangnya rasa emosional selama masa kanak-kanak, pasca-gangguan stres traumatis, atau bisa juga terjadi karena penderita dilahirkan dengan amigdala yang berukuran kecil.

Rasa takut adalah emosi yang paling tidak dapat diidentifikasi oleh bagian otak ini. Penderitanya tidak dapat merasakan emosi dan tidak bisa membaca emosi orang lain sehingga mengalami kebingungan dalam merespons emosi.

Baca juga: 8 Kampus yang Sering Jadi Lokasi Syuting Drakor, Ada Kampusnya Jin BTS

Karena itu, yang terjadi pada tokoh utama di dalam novel Almond ini adalah “amigdala” di dalam kepalanya tidak tumbuh seperti anak normal lainnya.

Setiap orang memiliki ‘amigdala’. Letaknya jauh terbenam di belakang telinga hingga ke dalam kepala. Amigdala adalah sekelompok saraf yang bentuknya kurang lebih sebesar biji almond. Namun, sepertinya ada masalah dengan ‘almond’ di dalam kepala Yoonjae, si tokoh utama.

Oleh karena itu, ia tidak dapat memahami mengapa orang lain tertawa atau menangis. Ia juga tak bisa merasakan dengan jelas apa itu rasa bahagia, sedih, cinta, dan takut. Baginya, emosi dan empati hanyalah bayang-bayang samar. Bahkan, ia tidak dapat menunjukkan respons yang tepat pada saat temannya jatuh atau terluka, ia tak membantu atau bahkan sekadar untuk menyatakan empatinya.

Karena kekurangannya itu, Yoonjae dijuluki monster. Walaupun keadaan Yoonjae seperti itu, ibunya tak menyerah. Ibunya sekuat tenaga menutup-nutupi keadaan anaknya yang berbeda itu. Ibunya selalu mengajarkan bagaimana respons yang mesti dilakukan oleh YoonJae jika orang sedang merasa kesakitan, ketakutan, atau ketika bahagia.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau