Beberapa aktivitas olahraga ringan misalnya berjalan termasuk intensitas rendah dan berefek meningkatkan imunitas secara tidak signifikan. Aktivitas tersebut dapat meningkatkan imunitas jika rutin melakukannya dalam kurun waktu setengah jam selama kurang dari empat minggu.
Terdapat juga jenis aktivitas dengan intensitas rendah yang dapat meningkatkan efek imunitas secara signifikan. Akan tetapi, melakukannya harus secara rutin selama setengah jam dan rutin lebih dari empat minggu seperti bersepeda, belanja, serta housework.
Tanda tubuh setelah melakukan olahraga intensitas rendah salah satunya adalah peningkatan denyut jantung sebesar 40 hingga 54 persen. Tubuh tidak menjadi terlalu lelah dan masih dapat berkomunikasi normal.
Moderate Intensity
Salah satu aktivitas dengan intensitas sedang adalah jalan cepat selama 30 hingga 60 menit dengan jeda istirahat yang dapat meningkatkan imun secara signifikan.
Selain itu beberapa jenis olahraga lain seperti bersepeda dan sepak bola juga termasuk aktivitas dengan intensitas yang sedang. Jenis-jenis olahraga ini sangat dianjurkan karena terdapat jeda waktu untuk beristirahat.
Berolahraga dengan intensitas sedang dapat meningkatkan denyut jantung sebesar 55 hingga 67 persen. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang berkeringat dan sulit untuk bicara karena napas yang cepat.
High Intensity
Arni juga menyebutkan aktivitas seperti maraton, hiking, dan tenis tunggal tanpa disertai istirahat atau jeda merupakan aktivitas olahraga dengan intensitas yang tinggi.
Jenis aktivitas tersebut tidak dianjurkan bagi pemula dan lansia, karena hal tersebut justru menyebabkan peningkatan hormon stres dan penurunan imunitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.