KOMPAS.com - Melakukan perencanaan karier sejak dini menjadi hal penting yang perlu dilakukan mahasiswa untuk menyiapkan masa depannya.
Di samping fokus melakukan kegiatan akademis, perencanaan karier juga menjadi penting agar nantinya setelah lulus mereka tidak mengalami kebingungan harus melakukan apa.
Baca juga: Sekolah Terbaik Bandung, Surabaya, dan Semarang Versi Nilai UTBK 2021
Tidak adanya perencanaan dan tujuan karier yang jelas, menurut Founder dan CEO Psytalk Lestri Kusumah, bisa memunculkan beberapa dampak negatif, bahkan bisa membuat seseorang mengalami quarter life crisis.
Quarter life crisis merupakan istilah yang merujuk pada keadaan emosional seperti kekhawatiran, keraguan, dan kebingungan untuk menentukan arah hidup yang biasanya terjadi pada rentan usia antara 20 hingga 30 tahun.
"Meskipun hampir semua orang mengalami quarter life crisis, namun dengan adanya perencanaan karier yang jelas sejak awal setidaknya hal itu bisa tercegah dengan baik," kata dia melansir laman Unair, Kamis (14/10/2021).
Dampak negatif tidak punya perencanaan karier
Lestri menyebutkan, ada lima dampak negatif ketika seseorang tidak memiliki perencanaan karir yang baik dalam hidupnya.
Pertama, seseorang akan mengalami kebingungan harus melakukan apa usai melakukan perayaan kelulusan.
Terlebih lagi, tidak semua mahasiswa merasa jurusan kuliah yang diambil adalah sesuai dengan passion-nya.
Kebingungan tersebut akhirnya bisa memunculkan rasa cemas (anxiety).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.