Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pandemi Covid-19 Belum Usai, UPI Gelar KKN Tematik Secara Daring

Kompas.com - 15/10/2021, 09:34 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Melalui KKN tematik itu juga, mahasiswa diharapkan bisa mengasah softskill kemitraan, kerja sama tim lintas disiplin keilmuan (lintas kompetensi), serta leadership selama mengelola program pembangunan di daerah.

Mereka juga harus bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimiliki untuk bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan serta mempercepat pembangunan di desa.

Baca juga: UPI Bandung Peringkat 1 Perguruan Tinggi untuk Indikator Sitasi, Menurut The World University Rankings 2022

Manfaat KKN tematik

Penyelenggaraan KKN tematik memberikan sejumlah manfaat bagi mahasiswa dalam membangun desa melalui analisis potensi desa, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi untuk membuat desa menjadi mandiri.

Mahasiswa dapat berkolaborasi menyusun dan membuat rencana pembangunan desa bersama sejumlah unsur masyarakat.

Pada KKN tematik ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki secara kolaboratif bersama pemerintah desa dan unsur masyarakat.

Selain itu, KKN tematik juga memberikan manfaat besar dalam pembangunan desa dengan adanya bantuan pemikiran dari tenaga terdidik.

Baca juga: Salip UGM, UPI Masuk 3 Besar Kampus Terbaik Indonesia THE WUR 2022

Tenaga terdidik dapat membantu menyusun rencana pembangunan desa, membantu perubahan atau perbaikan tata kelola desa, memacu terbentuknya tenaga muda untuk pemberdayaan desa, membantu pengayaan wawasan masyarakat terhadap pembangunan desa, serta membantu percepatan pembangunan desa.

Tuntutan MBKM

Program MBKM Kemenristek Dikti memberikan target kepada mahasiswa agar bisa segera lulus dan bekerja.

Mereka juga diharapkan bisa bekerja dengan gaji di atas upah minimum regional (UMR), pandai berwirausaha dengan penghasilan di atas upah regional (UR), dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Hal itu penting dilakukan karena banyak mahasiswa dengan pendidikan tinggi yang masih belum mendapatkan penghasilan secara layak.

Baca juga: Tingkatkan Capaian Guru Besar, Rektor UPI: Setiap Dosen Punya Kesempatan

Untuk mengejar hal tersebut, dikembangkan MBKM dengan beberapa program, seperti Indonesian International Student Mobility Awards, Kampus Mengajar, Studi Independen, Program Magang, Membangun Desa (KKN tematik), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, proyek kemanusiaan, serta wirausaha.

Semua kegiatan itu relevan dengan KKN tematik yang penyelenggaraannya diharapkan bisa berkesinambungan dengan MBKM.

KKN sendiri dihargai dengan sistem kredit semester (SKS) lebih tinggi, agar bisa memenuhi target 20 SKS. Penyesuaian kurikulum bisa dikomunikasikan dengan tim yang berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com