Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mahasiswi Asal NTT, Semangat Kuliah untuk Membangun Daerah Asal

Kompas.com - 19/10/2021, 12:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap generasi muda di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan.

Namun untuk melaksanakan pemerataan pendidikan di seluruh pelosok Indonesia ini tentu menghadapi banyak tantangan.

Pemerintah pun saat ini terus berupaya melakukan pemerataan layanan pendidikan termasuk di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

Rektor Universitas Pertamina, Prof. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menjelaskan, Universitas Pertamina (UP) membuka akses bagi siswa siswi wilayah 3T untuk menikmati pendidikan tinggi.

Baca juga: Mahasiswa UNY Gagas E-konseling Berbasis Game bagi Korban Pelecehan

Bangun kemandirian energi bangsa

Dia menerangkan, sebagai kampus energi, Universitas Pertamina menyadari pentingnya membangun kemandirian energi bangsa hingga ke pelosok.

Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia berkualitas, terutama putra putri daerah yang akan membangun tanah kelahirannya.

"Kami mendukung inklusi dan diversiti, kami wujudkan melalui Beasiswa Ujung Negeri," ujar Prof. I Gusti Nyoman seperti dikutip dari situs Universitas Pertamina, Senin (18/10/2021).

Salah satu mahasiswa baru asal Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Angel Naomi Nombala mengungkapkan rasa syukurnya bisa berkuliah di program studi Teknik Elektro Universitas Pertamina.

Baca juga: Unsoed Akan Buka Jurusan Tari, Karawitan dan Pedalangan

Dia mengatakan, keterbatasan ekonomi keluarganya, terpecahkan melalui Beasiswa Ujung Negeri yang diadakan Universitas Pertamina. Beasiswa ini diberikan Universitas Pertamina kepada putra-putri terbaik dari daerah 3T.

"Di tengah berbagai keterbatasan yang dimiliki, saya selalu berusaha untuk mendapatkan pendidikan berkualitas agar dapat kembali dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah asal saya," papar Angel Naomi.

Semangat yang dimiliki Angel ini dia sebarkan kepada teman-teman seusianya yang belum menyadari pentingnya pendidikan tinggi.

Baca juga: Unsoed Akan Buka Jurusan Tari, Karawitan dan Pedalangan

Bagi Angel dan sebagian besar teman-temannya, melanjutkan pendidikan tinggi seperti sebuah fatamorgana.

"Fasilitas pembelajaran di daerah kami seperti akses listrik dan jaringan internet masih sangat terbatas," beber Angel.

Belum lagi kehadiran badai Seroja tahun ini merusak ribuan gedung sekolah serta infrastruktur pendidikan lainnya di NTT.

Badan Pusat Statistik mencatat pada tahun 2020, angka IPM di daerah NTT hanya menyentuh 65,19.

Angka ini jauh tertinggal dari angka nasional Indonesia yang berada di level 71,94. Peningkatan angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), berpotensi meningkatkan angka IPM.

Baca juga: Skill yang Harus Dikuasai Mahasiswa di Dunia Kerja 5 Tahun Mendatang

Angel menambahkan, semangatnya untuk membangun daerah asal semakin terpacu ketika mengikuti serangkaian acara Pekan Orientasi dan Pengenalan Mahasiswa Baru Universitas Pertamina (POP-UP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau