Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

Kompas.com - 19/10/2021, 19:33 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Sumber Aku Pintar

Dampak anak sering dimarahi adalah mudah merasa takut, merasa tidak berharga, sedih, kecewa, tidak percaya diri, sulit menentukan keputusan, dan terluka hatinya.

Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kesehatan mental anak. Jika dilakukan secara terus menerus, bukan tidak mungkin anak akan mengalami stres bahkan depresi.

Dikhawatirkan anak akan mencari pelampiasan untuk menuangkan luapan emosi negatifnya dengan cara-cara yang tidak terpuji seperti menggunakan obat-obatan terlarang.

Baca juga: Sekolah Pelita Harapan Buka Beasiswa bagi Siswa Se-Indonesia, Senilai Rp 33 Miliar

3. Mempengaruhi hubungan orangtua dan anak

Dalam proses belajar mengajar, hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak sangatlah penting. Kedekatan anak dengan guru maupun orangtua, membuat anak merasa aman dan nyaman ketika diajarkan, sehingga mudah menyerap pembelajaran yang diajarkan.

Anak yang sering dimarahi atau dibentak, akan merasa takut pada orangtua, bukan menghormati. Hubungan yang tidak harmonis seperti ini dapat menurunkan motivasi belajar anak sehingga tujuan pembelajaran akan sangat sulit untuk dicapai secara optimal.

Tips mendidik anak tanpa memarahi atau membentak

1. Jika orangtua merasa ingin marah, tarik nafas perlahan, kemudian hembuskan pelan-pelan. Orangtua dapat memejamkan mata sejenak untuk meredakan emosi dan menenangkan diri.

2. Menerapkan disiplin dengan cara yang positif. Bagaimana caranya? Menjadi contoh yang baik untuk anak dan tegas pada peraturan. Namun, tegas dan galak adalah dua sikap yang berbeda.

Baca juga: BUMN Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, D3, S1-S2

3. Selalu memberi nasihat dengan bahasa yang halus dan menggunakan kalimat positif.

4. Selalu memberikan apresiasi pada anak jika berbuat baik dan ada kemajuan dalam belajar.

5. Mengajarkan pendidikan karakter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau