Tips Menulis "Motivation Letter" Beasiswa ala Ditjen Dikti

KOMPAS.com - Bagi pejuang beasiswa, penting sekali untuk tahu apa itu motivation letter. Perlu dipahami, motivation letter merupakan surat satu halaman, berisi sekitar 500 kata, digunakan untuk menjelaskan mengapa kamu menjadi kandidat tepat untuk posisi tertentu.

Dalam hal beasiswa, surat ini harus menjelaskan kalau kamu adalah kandidat yang layak untuk mendapatkan beasiswa.

Jika kamu sedang mengincar program beasiswa tertentu, tentu perlu tahu cara membuat motivation letter yang bagus.

Salah satu syarat mendapatkan beasiswa adalah bagus atau tidaknya motivation letter buatanmu.

Baca juga: Kisah Mahasiswi Asal NTT, Semangat Kuliah untuk Membangun Daerah Asal

Tips menulis motivation letter beasiswa

Motivation letter ini punya beberapa sebutan lain, seperti Motivation Statement atau Statement of Purpose atau Letter of Intent atau Personal Statement.

Para pejuang beasiswa tentu akan bersungguh-sungguh saat membuat motivation letter. Pasalnya pembuatan motivation letter bertujuan untuk meyakinkan pemberi beasiswa bahwa kamu memang sangat berminat dan layak untuk diberi beasiswa.

Motivation letter ini memiliki peran besar kamu bisa lolos dalam mendaftar beasiswa atau kuliah di luar negeri.

Merangkum dari akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek), Selasa (19/10/2021), membagikan tips menulis motivation letter sebagai syarat mengikuti program beasiswa.

Baca juga: Pakar UGM Beri Tips Cegah Pencurian Data Pribadi dari Aplikasi Pinjol

1. Siapkan kerangka tulisan guna mempermudah alur penulisan serta menjaga struktur penulisan sedari awal.

2. Penting untuk mengenali diri sendiri lebih jauh, mulai dari:

• Pahami keunggulan dan kekurangan.

• Pengalaman diri

• Tujuan hidup

• Cita-cita

• Alasan ingin melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Skill yang Harus Dikuasai Mahasiswa di Dunia Kerja 5 Tahun Mendatang