Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 17:17 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kekhawatiran anak akan "bingung bahasa" bila orangtua mengajarkan dua bahasa sejak dini nyatanya tidak sepenuhnya benar.

Anak-anak yang dari awal hanya mengenal satu bahasa justru jadi kebingungan dan butuh waktu penyesuaian yang lama saat harus menggunakan bahasa lain di sekolah, selain yang biasa mereka gunakan di rumah.

Berikut ini beberapa alasan yang menjelaskan mengapa mengajarkan dua bahasa pada balita sangat bermanfaat, merangkum laman BPK Penabur:

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

1. Lebih cepat tanggap

Belajar bahasa di luar bahasa sehari-hari sejak dini akan lebih mudah bagi anak, ketimbang bila ia baru mempelajarinya saat masuk sekolah dasar atau lebih tua.

Menurut Erika Levy,asisten profesor speech and language pathology di Teacher College, Columbia University, AS, anak-anak balita di usia 2-3 tahun mengembangkan keterampilan bahasa dengan cepat.

Menurutnya, anak-anak dapat belajar memahami kata-kata baru dalam 2 bahasa yang berbeda dengan kecepatan yang jauh berkali-kali lipat dari pada orang dewasa.

Oleh karena itu, manfaatkanlah usia dini untuk segera memperkenalkan dan mengajarkan anak dua bahasa.

2. Melafalkan lebih baik

Bapak Francois Thibaut, direktur The Language Workshop for Children di New York mengatakan bahwa semakin awal seorang anak belajar bahasa lain maka semakin mudah bagi mereka untuk memahami bunyi-bunyi yang unik.

Baca juga: 10 Kegiatan Sederhana untuk Melatih Motorik Halus Anak Usia Dini

Menurutnya, kemampuan mendengar pelafalan fonetik yang berbeda dengan bahasa asal yang paling tajam adalah sebelum anak-anak berusia 3 tahun.

Kita kehilangan kapasitas untuk mendengar, memahami, dan menghasilkan suara-suara tertentu jika kita tidak mengenalnya sejak dini.

Artinya, bila diajarkan sejak dini, kemampuan mereka menguasai bahasa lain akan lebih baik.

3. Lebih fasih

Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Cognitive Psychology menyebutkan bahwa anak-anak yang belajar bahasa asing sejak usia dini akan dapat mengurutkannya lebih baik.

Bahkan, lebih mungkin memiliki kefasihan yang setara dengan penduduk asli bahasa asing tersebut.

4. Fungsi eksekutif otak yang lebih baik

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ellen Bialystok, OC, FRSC, psikolog sekaligus profesional pengembangan bahasa di Tprk University, Kanada, orang yang mampu menggunakan dua bahasa akan lebih mampu bertransisi di antara dua tugas, menjadi multitasking, membagi fokus, serta menyelesaikan masalah dengan lebih mudah.

Baca juga: Aman Kembali Sekolah, Bekali Anak Usia 4-11 Tahun dengan Vaksin Ini

5.Lebih kreatif

Alasan lainnya adalah, anak-anak yang menggunakan dua bahasa bisa tumbuh menjadi anak yang lebih kreatif.

6.Lebih mudah menguasai banyak bahasa

Menurut penelitian, anak-anak bilingual akan lebih mudah untuk belajar bahasa ketiga, keempat, dan seterusnya.

7.Tidak cepat pikun

Alasan lain juga datang dari studi American Academy of Neurology.

Studi menyebut bahwa akumulasi efek pengalaman dua bahasa dapat menjadi perlindungan terhadap penurunan kognitif seiring dengan penuaan dan mencegah penyakit yang berkaitan dengan fungsi otak seperti Alzheimer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com