KOMPAS.com - Kurang memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru dan mudah teralihkan saat mengerjakan tugas, menjadi salah satu tantangan guru dan orangtua dalam membimbing anak belajar, terutama selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Terutama anak-anak usia sekolah awal, di mana rentang konsentrasi masih terbatas, sehingga anak dapat dengan mudah teralihkan fokusnya.
Pada dasarnya, perhatian dapat timbul dari ketertarikan akan sesuatu dan adasnya stimulasi. Biasanya anak-anak akan betah bermain games atau menonton video selama berjam-jam tetapi cepat bosan saat belajar.
Menurut para ahli, games memberikan stimulasi yang terus menerus menyuplai dopamine, kimiawi otak yang berfungsi untuk mengatur fokus.
Baca juga: JIS Buka Beasiswa Penuh bagi Siswa SMP-SMA di Indonesia
Lalu, bagaimana caranya agar guru dapat membuat murid fokus dan berkonsentrasi saat belajar? Berikut solusi merangkum laman Sekolah BPK Penabur:
Menurut seorang psikolog pendidikan Ibu Anastasia J Wulandari, menerangkan bahwa dalam pendekatan individu, anak dapat ditanya apa saja yang membuatnya fokus.
Jangan tanyakan anak mengapa ia tidak fokus, tetapi bertanyalah bagaimana agar ia mau mengerjakan sesuatu tugas sampai dengan selesai.
Dengan begitu, guru maupun orangtua dapat mulai mencari aktivitas yang akan memancing fokus murid. Amati kondisi seperti apa yang dibutuhkan anak untuk ia dapat fokus.
Anak yang sulit fokus bukan hanya terganggu oleh faktor eksternal seperti teman sekelas atau lingkungan sekitar, tetapi ada juga faktor dari dirinya sendiri.
Baca juga: Fitur Ini Bantu Siswa SD-SMA Pecahkan Soal Matematika, Fisika, Kimia
Anak dapat tiba-tiba terpikir hal lain saat mengerjakan sesuatu sehingga beralih perhatian. Nah, cara mengatasi faktor semacam ini adalah dengan memilih tugas menjadi beberapa bagian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.