Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru dan Murid SD Jalani Asesmen Nasional untuk Pertama Kali

Kompas.com - 16/11/2021, 15:50 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

"Memang butuh kerja keras dan kerja sungguh-sungguh agar ANBK ini berjalan lancar,” katanya. Namun demikian, terlepas dari kerja keras pihak sekolah, ada satu kendala yang dikhawatirkan dapat mengganggu pelaksanaan ANBK, yaitu mati listrik.

Baca juga: Beasiswa 2021 untuk Siswa SD-SMP-SMA, Beri Bantuan Biaya Sekolah

Kondisi mati listrik terjadi di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pada saat sesi pagi berlangsung, tiba-tiba pihak sekolah menerima surat pemberitahuan dari PLN bahwa akan dilakukan pemadaman listrik pada siang hari dalam rangka perbaikan jaringan.

Artinya, sesi kedua ANBK terancam batal. Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Serang buru-buru berkoordinasi dengan PLN agar pemadaman ditunda.

Beberapa sekolah di daerah lain juga terpaksa menunda pelaksanaan ANBK karena listrik tiba-tiba mati. Misalnya di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta ada tujuh sekolah yang terdampak mati listrik.

Di Wonogiri ada musibah banjir sehingga berapa wilayah mati listrik, dan sekolah di wilayah tersebut tidak bisa melaksanakan ANBK.

Menanggapi kondisi tersebut, Lanny Anggraini selaku koordinator tim Direktorat Sekolah Dasar yang turun ke daerah memantau pelaksanaan ANBK menjelaskan solusi atas permasalahan mati listrik.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Pusat Asesmen Pendidikan, Kemendikbud Ristek bahwa sekolah yang terkendala melaksanakan ANBK di hari pertama ini dapat dilakukan penjadwalan ulang pada gelombang ketiga.

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

"Jika terkendala di hari kedua, dapat diulang jadwalnya pada gelombang keempat," jelasnya.

Direktur Sekolah Dasar, Sri Wahyuningsih memberi semangat kepada para peserta didik yang mengikuti ANBK.

"Jangan panik dan bingung, kerjakan yang mana menurut kalian mudah, hati-hati, tetap tenang, konsentrasi dan jangan berpikir ini adalah pekerjaan yang sangat sulit,” katanya.

Ia menjelaskan hasil Asesmen Nasional ini nanti akan digunakan sebagai base line data yang akan memudahkan pemangku kepentingan di bidang pendidikan, baik pemerintah pusat maupun daerah, masyarakat, maupun tenaga pendidik, untuk memperoleh gambaran bentuk kualitas pendidikan sekolah dasar.

"Mudah-mudahan hasil Asesmen Nasional ini dapat digunakan secara optimal sebagai dasar perencanaan satuan pendidikan agar kualitas pendidikan semakin baik lagi ke depan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com