Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, 5 Permainan Ini Dapat Mengasah Kemampuan Otak Anak

Kompas.com - 17/11/2021, 08:04 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bermain merupakan salah satu sarana anak untuk belajar banyak hal, bahkan sejumlah permainan dapat membantu mengasah otak anak, dalam segi kecerdasan, daya ingat maupun kreativitas.

Menghadirkan waktu untuk bermain bersama anak atau mengajak anak bermain permainan positif akan berdampak bagi perkembangan fisik maupun mental, terlebih bagi anak usia sekolah dasar (SD) yang masih dalam masa pertumbuhan.

Berikut jenis permainan yang dapat dihadirkan oleh orangtua di rumah guna mendukung perkembangan otak anak, melansir laman BPK Penabur:

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

1. Permainan catur

Sering melihat orangtua bermain catur dapat memicu merasa penasaran dan membuat anak ingin mempelajarinya.

Situasi inilah yang membuat anak anda merasa tertarik untuk mendalaminya, sehingga sangat berguna untuk prestasi di masa depan.

Saat bermain catur, pemain ditantang untuk mengatur strategi. Pemain juga harus berusaha mampu berpikir secara kritis untuk menganalisis tindakan melawan, hingga konsekuensi yang perlu diambil dalam setiap langkah saat bermain catur.

Proses bermain catur dapat memberikan manfaat positif bagi anak-anak sekolah dasar antara lain:

  • Melatih kedisiplinan
  • Mengasah kemampuan berpikir otak
  • Mampu mempertajam memori
  • Mengajarkan mengenai sebuah proses
  • Melatih diri dalam mengendalikan emosi

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

2. Permainan lego

Permainan lego sangat baik diberikan oleh anak usia dini, terus dilanjutkan saat anak duduk di sekolah dasar karena dapat mengasah kemampuan otaknya untuk dapat membentuk sebuah karya baru dari pecahan lego.

Selain itu, permainan lego juga dapat memberikan manfaat positif seperti:

  • Meningkatkan kreativitas dan imajinasi
  • Mengasah kemampuan dalam memecahkan masalah
  • Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan kerja sama dalam menyusun lego
  • Melatih koordinasi mata hingga tangan dalam keahlian motorik

3. Permainan puzzle

Puzzle merupakan permainan yang mudah ditemukan karena cukup digemari banyak orang. Hingga kini, permainan sederhana ini masih cocok dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar.

Dilansir dari Quizaliza, melalui permainan puzzle, anak akan berusaha memecahkan susunan puzzle hingga membentuk pola yang sesuai.

Permainan ini memiliki berbagai varian dan ukuran serta bentuk yang dapat memberikan banyak manfaat positif untuk anak-anak, di antaranya:

  • Mempertajam daya ingat
  • Melatih tingkat kesabaran
  • Mengembangkan koordinasi mata dan tangan
  • Belajar dalam memecahkan masalah dengan memusatkan daya konsentrasi

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

4. Bermain peran profesi

Bermain peran mengajak anak suntuk mengikuti gaya berpakaian dan pekerjaan dari profesi tertentu seperti dokter, guru, polisi, koki dan sebagainya.

Sebelum bermain, anak perlu membayangkan profesi apa yang diinginkannya di masa depan.

Anak-anak juga perlu melakukan pengamatan untuk bisa mengikuti gaya dan pekerjaan dari profesi yang telah dipilihnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau