Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Intip Perbedaaan 8 Jalur Masuk Perguruan Tinggi

Kompas.com - 21/11/2021, 15:29 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam beberapa bulan lagi, seleksi mahasiswa baru siap dibuka. Tidak hanya perguruan tinggi, sekolah kedinasan pun siap dibuka.

Tetapi, tahukah kamu ada 8 jalur masuk ke jenjang perguruan tinggi? Tentu kamu harus tahu apa saja jalur masuk yang ada. Hal ini, untuk membantu kamu mempersiapkan diri lebih awal dan memahami alur seleksi yang ada.

Dilansir dari laman Ruangguru, berikut 8 jalur masuk bagi kamu yang siap masuk ke jenjang berikutnya.

1. SNMPTN

SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jalur ini menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan prestasi dan portofolio akademik. Penilaiannya dilihat dari kompetensi sekolah dan prestasi siswanya, di antaranya akreditasi sekolah, nilai rapor, dan persyaratan lain berdasarkan PTN yang dipilih.

Untuk SNMPTN, minimal kuota di setiap PTN adalah 20 persen dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Untuk sekolah yang ingin mengikutsertakan siswanya di jalur SNMPTN, terdapat beberapa persyaratan yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu:

  • Sekolah akreditasi A, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 40 persen terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah akreditasi B, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 25 persen terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah akreditasi C, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 5 persen terbaik di sekolahnya.

Di jalur SNMPTN, setiap siswa diperbolehkan memilih 2 prodi dari 1 PTN atau 2 PTN. Disarankan tidak boleh lintas minat. Biasanya untuk jalur SNMPTN, proses seleksi dilakukan sekitar bulan Januari–Februari.

2. UTBK SBMPTN

SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tesnya, mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Skor UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar ke SBMPTN.

Untuk UTBK SBMPTN setiap PTN perlu menyediakan minimal 40 persen dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Penyeleksiannya pun dilakukan dengan melihat hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan oleh PTN. 

Pada jalur UTBK SBMPTN, kamu diperbolehkan memilih 2 prodi dari 1 PTN atau 2 PTN. Untuk kamu yang mengambil IPC, kamu bisa memilih 3 jurusan. 

Untuk materi ujian, ada Tes Potensi Skolastik (TPS): Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, dan Pengetahuan Kuantitatif.

  • TKA Saintek: Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi
  • TKA Soshum: Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Sejarah

Proses penerimaan melalui jalur UTBK SBMPTN kemungkinan akan dilakukan di sekitar bulan Mei–Juni.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Anak IPS dengan Prospek Kerja Besar

3. Seleksi Mandiri

Jalur ini diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN secara independen. Seperti SIMAK UI, UM UGM, SMUP Unpad, dan sebagainya.

Proses seleksi pada jalur mandiri ini akan berbeda-beda untuk setiap PTN. Kamu harus mencari tahu lebih detail di website resmi PTN. Beberapa PTN ada yang menggunakan ujian tulis untuk proses seleksi. Namun, ada juga PTN yang membuka seleksi tanpa tes lagi dan hanya melihat nilai UTBK dari calon mahasiswa. Kuota yang disediakan mencapai maksimum 30 persen dari keseluruhan kuota daya tampung PTN.

4. SNMPN

SNMPN atau Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri adalah seleksi jalur undangan khusus untuk kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bidang vokasi atau politeknik dan politani di seluruh Indonesia.

SNMPN diikuti oleh seluruh politeknik negeri yang tersebar di Indonesia. Seleksi ini dapat diikuti oleh siswa SMK/SMA/MAK berdasarkan nilai dan prestasi akademik. Jalur ini dapat diikuti oleh sekolah yang sudah menerima undangan maupun belum.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau