Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Intip Perbedaaan 8 Jalur Masuk Perguruan Tinggi

Kompas.com - 21/11/2021, 15:29 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Setiap politeknik menawarkan berbagai program studi dari beberapa rumpun ilmu, antara lain Administrasi, Kesehatan, Kemaritiman, Multimedia, Pariwisata, Pertanian, dan Teknik. Setiap rumpun ini dibagi menjadi beberapa jurusan.

Untuk jalur SNMPN, kamu diperbolehkan untuk memilih maksimal 3 jurusan di 2 politeknik yang berbeda. Proses pendaftaran SNMPN biasanya dimulai pada bulan Januari-Maret.

5. Ujian Masuk Sekolah Tinggi Kedinasan

Sekolah Tinggi Kedinasan merupakan perguruan tinggi yang berada langsung di bawah kementerian atau lembaga pemerintahan. Lulusan Sekolah Kedinasan bisa langsung bekerja dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Proses seleksinya berbeda antar institusi. Ada beberapa tahapan seleksi yang biasanya harus kamu ikuti antara lain:

  • Tes Kemampuan Akademik (TPA): tes numerik (angka), tes logika, tes spasial (gambar ruang)
  • Tes Kemampuan Dasar (TKD): Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, Tes Karakteristik Pribadi
  • Tes Kemampuan Bidang (TKB): ujian tulis, tes psikologi lanjutan, ujian praktik untuk bidang tertentu
  • Tes Kesehatan
  • Psikotes
  • Wawancara
  • Tes Kesamaptaan: tes fisik untuk sekolah kedinasan dengan sistem pendidikan semi militer

Daftar Sekolah Tinggi Kedinasan

  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
  • Politeknik Imigrasi (Poltekim)
  • Politeknik Statistika (STIS)
  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
  • Politeknik Keuangan Negara-Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN-STAN)
  • Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
  • Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
  • Perkiraan Jadwal Pendaftaran

Setiap tahunnya proses penerimaan untuk sekolah tinggi Kedinasan dimulai di waktu yang berbeda-beda. Biasanya, proses seleksi dimulai pada sekitar bulan April dan selesai di bulan Agustus atau September.

Baca juga: Beasiswa Parsial Holland Scholarship Kuliah S1-S2 di Belanda Dibuka

6. Seleksi PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)

PTKIN atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, merupakan sebutan untuk beberapa kampus yang berada di bawah naungan dari Kementerian Agama RI. Perguruan tinggi tersebut terbagi menjadi tiga kategori kampus:

  • UIN atau Universitas Islam Negeri
  • IAIN atau Institut Agama Islam Negeri
  • STAIN atau Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Jalur masuk Seleksi PTKIN dibagi menjadi dua. Antara lain:

  • SPAN-PTKIN

SPAN-PTKIN adalah Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jalur masuk ini diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana khusus yang ditunjuk oleh Kementerian Agama RI. Serupa dengan SNMPTN, penilaian seleksi jalur masuk SPAN-PTKIN didasarkan pada nilai rapor dan prestasi akademik lainnya, bukan melalui jalur ujian tertulis.

Siapa yang berhak mengikuti jalur SPAN-PTKIN? Semua siswa yang didaftarkan oleh sekolah atau madrasah masing-masing. Kamu perlu memastikan, apakah sekolahmu telah izin sah dari pemerintah untuk mendaftarkannya siswanya atau tidak? Nantinya, pendaftaran siswa akan dilakukan melalui Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS).

  • UM-PTKIN

Jika SPAN-PTKIN dilakukan melalui PPDS, jalur seleksi Ujian Mandiri ini menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) atau menggunakan komputer. Calon mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti jalur seleksi UM-PTKIN adalah mereka yang lulus maksimal tiga tahun lalu. Misal, UM-PTKIN 2021 memperbolehkan siswa yang lulus pada tahun 2019, 2020, dan 2021 untuk mengikuti tes ini. Adapun perbedaan materi yang diujikan pada UM-PTKIN, yaitu:

  • Tes Kemampuan Dasar – TKD (Tes Potensi Akademik, Bahasa, Keislaman)
  • Tes Kemampuan Bidang IPA
  • Tes Kemampuan Bidang IPS

Perlu diperhatikan, bahwa TKD Kemahiran Bahasa akan menguji pengetahuan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sementara itu, materi ujian Pengetahuan Keislaman mencakup Akidah-Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Fiqh. Untuk UM-PTKIN, berikut adalah materi yang akan diujikan:

  • Tes Kemampuan Dasar - TKD (Tes Potensi Akademik, Bahasa, Keislaman)
  • Tes Kemampuan Bidang IPA
  • Tes Kemampuan Bidang IPS

Proses seleksi SPAN-PTKIN biasanya dimulai pada bulan Januari. Sementara itu, untuk proses pendaftaran UM-PTKIN, biasanya dimulai sekitar bulan April.

7. SMMPTN Barat

SMMPTN-Barat adalah seleksi calon mahasiswa baru jalur mandiri yang dilakukan secara serentak di antara perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam BKS-PTN Indonesia Wilayah Barat. 

Kamu dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 pilihan program studi di 1 PTN atau lebih. PTN pilihan pertama tidak harus menjadi lokasi kamu mengikuti ujian tulis. Ingat, urutan pilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.

Jenis ujian SMMPTN-Barat dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Saintek: TPS dan TKA Saintek (Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi)
  • Soshum: TPS dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi)

Proses penerimaan melalui jalur SMMPTN-Barat kemungkinan akan dilakukan di sekitar bulan Mei–Juli.

8. Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Swasta

Selain PTN, Sekolah Kedinasan, dan Politenik, tentu kamu nggak bisa melewatkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Banyak sekali PTS dengan standar internasional yang menawarkan program perkuliahan yang menarik.

Untuk masuk ke PTS tujuan, kamu harus mencari informasi ke masing-masing PTS yang dituju. Sebab setiap PTS memiliki ketentuan dan persyaratan yang berbeda-beda. Biasanya ada beberapa jalur masuk yang disediakan, seperti seleksi tanpa tes (nilai rapor atau prestasi lainnya), seleksi dengan tes tulis, seleksi nilai UTBK, dan seleksi wawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com