Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/11/2021, 14:59 WIB
|

3. Simulasi dengan orang terdekat

Sebelum berbicara di depan umum, kamu bisa melakukan simulasi di depan teman atau keluarga lebih dulu. Bisa juga dengan merekam latihan. Jangan ragu meminta masukkan mengenai hal yang dirasa masih kurang atau perlu diperbaiki.

Misalnya, materi kurang lengkap, cara berbicara terlalu cepat, atau ekspresi yang kurang sesuai dengan materi. Meskipun tampak sepele, cara ini efektif untuk membuat kamu siap secara mental.

4. Sampaikan poin penting

Alih-alih berbicara panjang lebar, akan lebih baik apabila kamu berbicara secara singkat dan padat. Pembicaraan yang bertele-tele hanya akan membuat audiens merasa bosan dan sulit menangkap inti materi.

Sampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami dan hindari menggunakan bahasa yang memiliki banyak makna (ambigu).

5. Tetap fokus

Hal yang wajar jika kamu mendadak grogi ketika tiba giliran berbicara di depan umum. Namun, cobalah untuk tetap tenang dan hilangkan prasangka buruk. Lakukan relaksasi sejenak untuk mengembalikan kepercayaan diri. Fokuslah pada pesan yang ingin kamu sampaikan kepada audiens.

6. Gunakan bahasa tubuh

Serupa dengan kontak mata, bahasa tubuh menjadi salah satu kunci suksesnya public speaking. Gerakan tubuh, seperti cara bergerak, berdiri, dan gestur akan memberikan kesan yang mendalam pada audiens.

Ketika berbicara, tubuh harus dalam keadaan tegak dan rileks. Atur napas dan jaga ekspresi. Hindari memunggungi audiens dan gunakan tempo berbicara yang tepat, yakni tidak lambat dan tidak terlalu cepat. Menerapkan teknik bahasa tubuh akan memperkaya pemahaman dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

7. Lakukan kontak dan interaksi dengan audiens

Kontak mata merupakan salah satu kunci sukses berbicara di depan umum. Meskipun tampak sepele, kontak mata efektif membangun hubungan kamu dengan audiens.

Kontak mata juga berguna untuk mengetahui respons audiens, mendukung dan menguatkan materi yang kamu sampaikan, menunjukkan perhatian dan kehangatan, serta memengaruhi audiens.

Baca juga: 12 Tips Meredakan Sakit Kepala dari Universitas Nasional

Sementara interaksi dengan audiens akan membuat suasana lebih hidup. Kamu bisa berbicara secara perlahan disertai cerita, contoh atau analogi, dan melemparkan sedikit humor. Cara ini akan membuat audiens betah mendengarkan pembicaraan hingga akhir dan mempercepat proses penyerapan materi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+