Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren, Universitas Pertamina Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Kompas.com - 11/12/2021, 14:51 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Menurut Merry, ini akan menjadi salah satu alternatif sumber energi baru. Sehingga, ia dan tim ingin membagikan teknik ini tidak hanya kepada dosen dan mahasiswa di Universitas Pertamina, tetapi juga kepada masyarakat sekitar kampus.

Sebagai pilot project, tim melakukan kerja sama dengan Bank Sampah Seni Baru, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Icang Sanusi, Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup, pengelola Bank Sampah Seni Baru, mengapresiasi kerja sama dengan Universitas Pertamina.

“Dalam operasional pengelolaan Bank Sampah Seni Baru, kami sudah melakukan pengumpulan sampah plastik dari warga yang berlokasi di sekitar Kecamatan Kebayoran Baru. Sayangnya, alternatif solusi yang kami lakukan belum sampai pada teknologi pirolisis ini,” pungkas Icang.

Pada 11 November 2021 lalu, tim Universitas Pertamina memberikan pelatihan teknis penggunaan peralatan pirolisis untuk memudahkan pemahaman para pengelola Bank Sampah Seni Baru.

Dari penggunaan peralatan pirolisis tersebut, dihasilkan fraksi cair sebesar 50 hingga 80 persen bergantung pada jenis plastik yang digunakan.

Baca juga: Segera Tutup, Ini Cara Daftar Kampus Mengajar 3 dan Manfaat yang Didapat

Fraksi cair hasil pirolisis tersebut telah diuji di laboratorium dan menghasilkan nilai kalor sebesar 11.159,8 kcal/kg. Nilai ini sangat dekat dengan nilai kalor bahan bakar bensin yaitu 10.862,7 kcal/kg.

Proyek gagasan Merry dan tim ini, mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (RISTEK BRIN) pada tahun 2020 lalu senilai 46 Juta Rupiah.

Meskipun di usia yang baru menginjak tahun ke-6, Universitas Pertamina telah membuktikan diri sebagai tempat lahir dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya terkait energi yang menjadi kekhususannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com