Cita-citanya membantu Indonesia mengamankan cadangan energi untuk memenuhi kebutuhan industri di tahun 2045 mendatang, membuat Dandi memilih melanjutkan pendidikan magister di kampus yang fokus pada energi.
“Ada beberapa kampus yang sudah saya minati, tetapi pilihan saya jatuh pada King Fahd University of Petroleum & Minerals, Arab Saudi. Selain merupakan kampus terbaik nomor satu di negara tersebut, King Fahd juga menduduki rangking ke-163 pada QS Global World Rankings,” lanjut Dandi.
Hal yang juga tak kalah penting menurut Dandi, adalah berdiskusi dengan dosen dan meminta pendapat mereka.
Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar
Kedekatan Dandi dengan dua dosen Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina, yakni Astra Agus Pramana dan Ardian Nengkoda, membantu Dandi dalam menentukan bidang keahlian, memilih universitas, sampai mendapatkan rekomendasi.
Dibantu kedua dosen pembimbing tersebut, Dandi juga sudah mulai menyusun arah penelitian untuk tesisnya nanti.
Selain mengikuti berbagai kejuaraan riset, selama berkuliah di Universitas Pertamina, alumni yang lulus dengan predikat cumlaude tersebut, juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Program Studi, Korps Protokoler Mahasiswa (KPM), dan Society of Petroleum Engineers (SPE).
Dandi juga merupakan mahasiswa yang gemar mengikuti berbagai kegiatan voluntarisme, dan mendirikan berbagai komunitas sosial dan pendidikan.
Catatan prestasi akademiknya yang gemilang, juga membuat Dandi menerima berbagai beasiswa selama menempuh pendidikan di Universitas Pertamina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.