KOMPAS.com - Salah satu hal wajib yang dilakukan masyarakat sejak ada pandemi Covid-19 adalah mencuci tangan.
Sesuai anjuran World Health Organization (WHO), mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir termasuk salah satu cara mencegah penularan Covid-19.
Selain menggunakan sabun di air mengalir, di keadaan tertentu, membersihkan tangan juga bisa menggunakan hand sanitizer yang banyak tersedia.
Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap hand sanitizer membuat mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mencoba membuat hand sanitizer sederhana dari bahan alami yang mudah didapatkan.
Baca juga: Super Air Jet Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, Buruan Daftar
Ismi Fauziah Zainurrobbi memanfaatkan daun sirih dan jeruk nipis sebagai bahan pokok.
Menurutnya, jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hand sanitizer karena memiliki komponen kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin yang mempunyai aktivitas antimikroba.
"Jeruk nipis mempu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro," kata Ismi seperti dikutip dari laman UNY, Selasa (21/12/2021).
Dia menambahkan, daun sirih sudah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional sebagai antiseptik alami karena kandungan antibakteri dan antijamur.
Selain itu daun sirih juga biasa digunakan sebagai obat kumur serta obat luka sejak zaman dahulu hingga sekarang.
Hal ini dibuktikan juga dengan penggunaan gel antiseptik untuk tangan pada saat terjadinya penyakit serius yang disebabkan bakteri dan virus, contohnya SARS dan flu burung.
"Daun sirih memiliki kandungan minyak atsiri yang merupakan sebuah senyawa yang berfungsi sebagai anti bakteri," ungkap Ismi.
Baca juga: Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap 2 Diumumkan, Cek di Link Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.