Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Indonesia Raih "Best Winner" Ajang Internasional AEEP 2021

Kompas.com - 27/12/2021, 19:55 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah pandemi, mahasiswa Indonesia tak henti meraih prestasi dan kembali mencatat capaian gemilang di ajang internasional.

Dua mahasiswa Indonesia berhasil menjadi Best Winner dan seorang mahasiswa berhasil meraih Excellence Awards dalam forum internasional APEC Entrepreneurship Education Program (AEEP) 2021.

Diselenggarakan secara virtual oleh Ministry of Education Republic of Korea dan Institute of APEC Collaborative Education (IACE), AEEP 2021 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang APEC, pengetahuan tentang kewirausahaan sosial (social entrepreneurship), kompetensi dan keterampilan/kemampuan kerja, serta dibekali kemampuan untuk menginisiasi innovative start-ups.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Magang 2022, Ini Formasi dan Syarat

Kedua mahasiswa yang meraih predikat Best Winner dalam AEEP 2021 adalah Elsa Putri Pertiwi dan Reno Ardian Syaputra.

Elsa adalah penerima beasiswa Study in India (SII) pada program studi M.Tech of Mechanical Engineering (Manufacturing Technology and Automation) di Gandhi Institute of Technology and Management, sedangkan Reno Ardian Syaputra merupakan mahasiswa penerima beasiswa Indian Council for Cultural Relation (ICCR) pada program studi M.Tech of Computer Engineering di Aligarh Muslim University.

Bersama dengan empat mahasiswa dari Korea Selatan, Thailand, dan Brunei Darussalam, Elsa dan Reno mendapatkan skor 110,5 melalui proyek bertema Inclusive ICT and STEAM Education dengan inisiasi Start-Up: EduGrow! Creative Start-Up Platform.

Kemudian seorang mahasiswa yang meraih predikat Excellence Awards adalah Muhammad Fakhri Wijayanto.

Fakhri adalah mahasiswa penerima beasiswa SII untuk program studi BA of Mass Communication pada Symbiosis Centre for Communication (SCMC) College.

Baca juga: 5 Beasiswa S1 yang Buka Januari 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan

Fakhri berada dalam satu tim dengan peserta lain dari Korea Selatan, China, Filipina, dan Brunei Darussalam, kemudian berhasil meraih Excellence Awards dengan skor total 107,5 melalui proyek bertajuk Inclusion of Vulnerable Groups in a Society.

Raihan prestasi mereka tidak berhenti sampai di situ. Muhammad Fakhri Wijayanto dan Reno Ardian Syaputra juga berhasil meraih Top 10 Most Valuable Players pada posisi ke-4 dan ke-7 di ajang AEEP 2021.

Ketiga mahasiswa Indonesia tersebut lalu memperoleh sertifikat dan hadiah yang sangat bervariasi untuk setiap kategori penghargaan.

Hadiah yang diberikan berupa barang-barang hasil produksi perusahaan-perusahaan dan social entreprises dari Korea yang menjadi narasumber acara tersebut, seperti produk untuk lansia dan penyandang disabilitas.

Selain itu, Muhammad Fakhri Wijayanto dan Reno Ardian Syaputra sebagai Top 10 Most Valuable Players juga berhak memperoleh hadiah tambahan.

Selain Elsa, Reno, dan Fahkri, sebanyak 47 mahasiswa lain menjadi partisipan aktif dalam forum tersebut.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Ini Cara Daftar

Para peserta selanjutnya terbagi menjadi tujuh kelompok dan mendapat kesempatan untuk memilih tiga dari empat isu sebagai topik utama dalam proyek kelompok.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau