Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Mengatasi Trauma akibat "Bullying"

Kompas.com - 04/01/2022, 12:48 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Perlu diingat oleh anak adalah setiap manusia berharga serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada alasan yang tepat bagi seseorang untuk merundung pihak lain. Sikap saling menghormati, rendah hati, menerima perbedaan, dan berkarakter kuat sangat penting dimiliki oleh setiap orang.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

5. Pengertian bahwa perundungan adalah tentang si pelaku

Pelaku perundungan sering kali merupakan korban perundungan di masa lampau. Untuk membalas rasa sakit hati, kesedihan, atau insecurity yang dialami, tidak jarang pihak tersebut merundung orang lain.

Hal ini terjadi karena di alam bawah sadar pelaku tersimpan keinginan agar orang lain merasakan hal sama dengan dirinya di masa lalu. Hal ini mungkin dapat membantu korban perundungan untuk bangkit.

Dukungan dari para guru dan orang tua sangat dibutuhkan agar korban perundungan dapat memulihkan kondisi psikisnya. Bila diperlukan, jangan segan untuk meminta bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog atau konselor.

Bagi sebagian korban, penyembuhan trauma emosional tidak mudah dan memakan waktu. Dukungan dan pendampingan secara psikologis yang tepat harus terus diberikan dalam masa pemulihan trauma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau