Menurut John Holland, kepribadian dapat dikelompokkan menjadi enam. Keenam kelompok kepribadian itu, yaitu:
Enam kepribadian tersebut bisa kamu cocokkan dengan tipe jurusan yang akan kamu pilih, sesuai atau tidak. Jika kamu adalah orang yang terorganisir, mungkin kamu bisa memilih jurusan seperti Manajemen.
Melihat peluang para lulusan dari sebuah jurusan di masa depan juga sangat penting dalam memilih jurusan. Coba cari tahu, apakah jurusan incaran kamu memiliki peluang kerja yang menjanjikan di masa depan atau tidak.
Jangan sampai kamu memilih jurusan yang lulusannya memiliki daya serap rendah di dunia kerja. Hal ini bisa menyulitkan kamu setelah lulus nanti.
Contohnya, jurusan IT saat ini bisa jadi peluang yang menjanjikan. Banyak sekali dibangun perusahaan baru berbasis teknologi. Untuk itu, coba seimbangkan kemampuan kamu dengan peluang kerja di masa depan.
Jika kamu benar-benar bingung, maka bisa mencoba konsultasi dengan guru bimbingan konseling, orang tua, dan kakak kelas. Kamu dapat bertanya tentang pengalaman mereka memilih suatu jurusan sampai dengan prospek pekerjaan setelah lulus.
Bertanya langsung secara real dengan ahlinya atau yang sudah punya pengalaman akan memberikan kamu gambaran pasti tentang pilihan jurusan kuliah.
Sedangkan yang terakhir ialah agar kamu harus memprioritaskan masalah biaya. Bila kemampuan biaya yang orang tua kamu miliki tidak sebanding dengan jurusan yang kamu inginkan. Maka, perkuliahan kamu bisa menjadi kendala nantinya.
Baca juga: Tertarik Jurusan Kuliah Ekonomi Pembangunan, Ini Prospek Kerjanya
Meskipun kamu dapat mencari beasiswa, tetapi tidak semua anak bisa mendapatkan beasiswa dengan mudah. Oleh karena itu, semaksimal mungkin sesuaikan keinginan kamu dengan biaya orang tua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.